Mengenal Sosok Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Wongso Sekarang Gabung Timses Prabowo-Gibran
Otto didapuk sebagai wakil ketua TKN Prabowo-Gibran.
Otto didapuk sebagai wakil ketua TKN Prabowo-Gibran.
Mengenal Sosok Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Wongso Sekarang Gabung Timses Prabowo-Gibran
Selain Otto Hasibuan, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia-Tionghoa Ben Yura Rimba dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi yang turut bergabung ke TKN Prabowo-Gibran.
Otto dikenal sebagai salah satu pengacara kondang di Indonesia.
Namanya dikenal lantaran kerap kali menangani kasus-kasus besar yang terjadi di tanah air.
Kasus Kakap Ditangani Otto Hasibuan
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, pernah menunjuk Otto Hasibuan sebagai pengacaranya saat terjerat kasus suap.
Nazaruddin didakwa menerima suap dari Manajer Marketing PT Duta Graha Indah (DGI) Mohammad El Idris.
Namun, dalam perjalanan kasus tersebut Otto memilih mundur sebagai tim kuasa hukum Nazaruddin.
Selain Nazaruddin, kasus korupsi lain ditangani Otto ialah korupsi e-KTP. Kasus itu menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto pada 2017. Kasus e-KTP termasuk korupsi besar lantaran merugikan negara sekitar Rp 2,3 triliun.
Namun, Otto kembali memilih mengundurkan diri lantaran ada perbedaan pandangan dalam menangani perkara.
Otto Hasibuan juga pernah menjadi pengacara mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Akil didakwa menerima suap dalam sengketa Pilkada yang ditangani oleh MK pada tahun 2013.
Pada perjalanan kasus itu, Otto menyatakan mundur karena alasan benturan kepentingan.
Pengacara Jessica Wongso
Dalam kasus itu, Otto menjadi pengacara Jessica Kumala Wongso terdakwa kasus pembunuhan 'Kopi Sianida' dengan korban Mirna Salihin.
Otto saat ini masih berusaha memperjuangkan keadilan bagi Jessica yang divonis 20 tahun penjara.
Pendidikan Otto Hasibuan
Sebelum menjadi salah satu pengacara kondang tanah air, Otto yang lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 5 Mei 1955 ini sejak sekolah kerap ikut organisasi hingga sempat menjadi ketua OSIS saat SMA.
Otto kemudian hijrah ke Pulau Jawa untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia kemudian mengambil jurusan hukum di kampus tersebut.
Lulus S1 di UGM, Otto melanjutkan pendidikan ke Australia. Dia megambil studi Comparative Law di University Technology of Sydney.
Tidak berhenti di situ, Otto kembali kuliah di UGM untuk meraih gelar doktor. Dia kemudian memilih profesi sebagai advokat sesuai dengan pendidikan yang dijalaninya.
Otto kembali aktif berorganisasi ketika menjadi advokat. Dia pernah menjadi ketua umum DPP Ikatan Advokasi Indonesia (Ikadin) selama dua periode pada 2003–2007 dan 2007–2012.
Kemudian Otto juga menjadi ketua umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) selama dua periode.