Merasa dilangkahi, Ketua Golkar Jateng marah pada Wali Kota Tegal
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) Wisnu Suhardono marah besar mendengar calon petahana Wali Kota Tegal Siti Masitha mengklaim mengantongi restu Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto untuk kembali bertarung di Pilkada Kota Tegal 2018.
Wisnu merasa dilangkahi oleh perempuan yang lebih akrab disapa Bunda Sitha itu. Sebab sampai saat ini Bunda Sitha tidak pernah sekalipun berkomunikasi dengannya terkait pencalonannya untuk maju di Pilkada Kota Tegal berpasangan dengan Amir Mirzha.
"Ada klaim kalau dia sudah direstui Setya Novanto. Mungkin secara pribadi. Tapi Ketua Umum belum merestui karena belum ada komunikasi antara DPP dengan DPD Jawa Tengah tentang calon Wali Kota yang namanya Sitha. Kita belum diajak diskusi oleh DPP secara kelembagaan tentang Calon Walikota Tegal yang akan diusung Golkar namanya Sitha belum pernah," tegas Wisnu Hardono di Kantor DPD Partai Golkar Jalan Kyai Saleh, Kota Semarang, Jateng Sabtu (12/8) petang.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Kenapa Marshel Widianto diduga mau maju Pilkada Tangsel? Hal ini berawal dari unggahan terbaru di Instagramnya. Seperti sebuah clue, ada billboard dengan latar biru dan menampilkan foto Marshel. Tak hanya itu, di baliho itu juga disertai tulisan 'Marshel Untuk Tangsel'. Ada logo Partai Gerindra di baliho tersebut. Marshel juga meminta doa kepada teman-teman hingga netizen. Karena postingan tersebut, banyak yang menduga jika Marshel akan maju Pilkada 2024.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Wisnu menilai Bunda Sitha tidak mengikuti mekanisme, prosedur dan tatanan organisasi yang ada di Partai Golkar. Sebab, dia tidak pernah berkomunikasi dengan DPC Golkar Tegal dan DPD Golkar Jateng.
"Kan ini bukan warung. Harusnya ada komunikasi, koresponden. Kecuali warung Tegal. Ini adalah DPD Golkar Jawa Tengah, DPD Golkar Kota Tegal. Jadi harus ada prosedur dan tatanan yang harus dilalui. Ya (harus sesuai mekanisme)," terangnya.
Wisnu menuding pernyataan Bunda Sitha soal restu dari Setya Novanto adalah klaim sepihak dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keorganisasian partai. Meskipun DPP Partai Golkar mempunyai hak prerogatif namun itu tidak boleh disalahgunakan oleh siapapun. Termasuk pengurus DPP Partai Golkar sendiri.
Wisnu mengaku pernah bertemu dengan Bunda Sitha. Saat itu, Bunda Sitha mengungkapkan keinginannya maju berpasangan dengan Mirzha. Wisnu langsung tidak setuju. Sebab keduanya bukan masyarakat asli Kota Tegal. Dia khawatir muncul isu primordial saat Pilkada Kota Tegal.
"Jangan! Saya bilang begitu. Nanti menjadi isu primordial karena saudari Sitha bukan asli Tegal, Mirzha bukan asli Tegal. Apa tidak direndahkan olah masyarakat (Kota) Tegal? Dikira masyarakat Tegal tidak punya kader, tidak punya calon yang mumpuni untuk memimpin (Kota) Tegal? Kok Wali Kota sama Wakil Wali Kota Tegalnya dari luar Tegal, apa mungkin ini?," bebernya.
Meski begitu dia tidak menutup pintu Golkar untuk Bunda Sitha. Namun ada aturan main dan mekanisme yang harus dijalankan dalam proses penjaringan calon kepala daerah.
"Kalau mendaftar silakan. Kalau Setya Novanto kan memberikan restu secara pribadi. Lembaganya ada aturannya. Ada Ketua Umum, ada Ketua Harian, ada Sekjen, ada Pemenangan Pemilu Indonesia Barat, Indonesia Timur. Kita ada proses penjaringan, kita tunjukan ke DPP. Ada kriteria dan disurvei," jelasnya.
Wisnu meyakini Ketua Umum DPP Partai Golkar belum mengetahui jika selama performa partai turun selama Bunda Sitha memimpin Kota Tegal. Jumlah kursi Partai Golkar di DPRD Kota Tegal turun dari 6 kursi menjadi 4 kursi. Ini bisa jadi acuan sukses atau tidaknya kader Golkar dalam memimpin. Dengan catatan itu, Partai Golkar bisa mempertimbangkan apakah Bunda Sitha masih layak diusung atau tidak.
"Mungkin Pak Ketua Umum belum mendapat info clear, terang benderang tentang ini. Tapi di bawah Pak Ketua Umum ini sudah tahu semua."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Kota Tangerang Selatan, Dokter Shinta Wahyuni menceritakan momen ketika menolak dipasangkan maju dengan komika Marshel Widianto di Pilkada.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menyatakan pada 11 Juni lalu sudah ada pertemuan antara Marshel dengan Gerindra
Baca SelengkapnyaBerbekal karakter ‘dekat dengan rakyat’, besar harapannya agar Sekar memajukan kota Solo dengan memperhatikan rakyat di masa depan.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaTelah bersepakat untuk mengusung satu nama, yakni Sekar Tandjung di pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca Selengkapnya