Meski tak diatur dalam UU Pilkada, Khofifah disarankan mundur dari mensos
Merdeka.com - Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengatakan Khofifah Indar Parawansa secara etis memang harus mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial jika memutuskan maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Namun, dia mengakui belum ada aturan yang mengatur kewajiban seorang menteri harus mundur dalam UU Pilkada.
"Kalau ditanya apakah harus mundur atau tidak saya kira etikanya harus mundur," kata Zainudin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11).
Alasannya, kata dia, karena Khofifah akan meninggalkan pekerjaannya dalam waktu lama selama menjalani tahapan Pilgub Jatim, seperti kampanye. Dia menyebut Presiden Joko Widodo juga akan mempertimbangkan hal tersebut.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
"Makanya memang sudah selayaknya posisi di kabinetnya ditinggalkan," terangnya.
Tak hanya menteri, ketentuan mundur sesuai etika dan kepantasan juga berlaku kepada anggota DPR jika berkeinginan bertarung menjadi kepala daerah.
"Saya kira ya sudah seperti ini kalau sudah ada tekad maju sebagai calon kepala daerah maka harus total. Total yang dimaksud dengan konsekuensi yang akan dijalani itu, ya harus ditempuh," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPada prinsipnya, Presiden Jokowi menghormati hak politik dari setiap warga negara.
Baca SelengkapnyaDorongan agar Prabowo Subianto mundur dari kursi Menteri Pertahanan menguat.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaRisma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaTKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD resmi mundur dari jabatan Menko Polhukam beberapa hari jelang pencoblosan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur.
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal menteri dan kepala daerah yang ikut Pilpres 2024 tidak perlu mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya