Moeldoko: Rumus Politik Itu Tidak Ada yang Permanen, Sangat Dinamis
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menanggapi soal manuver para ketum partai politik koalisi pemerintah. Salah satunya, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang pada Pilpres 2019 lalu berseberangan.
Menurut Moeldoko, pada dasarnya politik bersifat dinamis. Moeldoko mengatakan, hal tersebut berdasarkan kajian yang dilakukannya saat bertugas di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Dia menyebut hasil kajian itu menunjukkan bahwa dalam politik tidak ada yang permanen.
"Ternyata, ya politik begitulah, maksudnya gitu, tidak ada sesuatu yang permanen, semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu sudah rumus politik seperti itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Moeldoko menyatakan, saat ini koalisi Jokowi-Ma'ruf masih solid. Namun, dia menyakini manuver para ketum parpol dapat mengganggu kekompakan partai politik koalisi pemerintah.
"Ya, kita yakin ini bisa. Karena sekali lagi ya, politik itu seperti itu," ucapnya.
Sebelumnya, empat partai pendukung Jokowi, yaitu NasDem, PPP, PKB, dan Partai Golkar bertemu menggelar pertemuan. Tak tampak ada PDIP dalam pertemuan yang digelar di DPP NasDem, Senin 22 Juli 2019 lalu.
Sekjen NasDem Johnny G Plate menampik, tak diundangnya parpol koalisi lain, khususnya PDIP, karena koalisi sudah perlahan-lahan pecah lantaran kursi pimpinan MPR.
"Yang pasti koalisi kan harus solid. Untuk mempertegas agar informasi tidak bias, tidak ditafsirkan dengan spekulasi yang banyak, koalisi ini solid," ujar Johnny di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (22/7).
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketum Gerindra di kediamannya Jalan Teuku Umar Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Keduanya tampak akrab menyantap nasi goreng buatan Megawati.
Prabowo datang bersama Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo beserta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sedangkan Megawati didampingi oleh Puan Maharani, putra Megawati Prananda Prabowo, Seskab Pramono Anung, dan kepala BIN Budi Gunawan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaAgung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa memiliki kesamaan dengan PDIP. Maka itu tidak sulit menyatukan kedua partai.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo sangat baik dan bisa saja membahas visi bangsa ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.
Baca Selengkapnya