Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko: Rumus Politik Itu Tidak Ada yang Permanen, Sangat Dinamis

Moeldoko: Rumus Politik Itu Tidak Ada yang Permanen, Sangat Dinamis Diskusi Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menanggapi soal manuver para ketum partai politik koalisi pemerintah. Salah satunya, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang pada Pilpres 2019 lalu berseberangan.

Menurut Moeldoko, pada dasarnya politik bersifat dinamis. Moeldoko mengatakan, hal tersebut berdasarkan kajian yang dilakukannya saat bertugas di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Dia menyebut hasil kajian itu menunjukkan bahwa dalam politik tidak ada yang permanen.

"Ternyata, ya politik begitulah, maksudnya gitu, tidak ada sesuatu yang permanen, semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu sudah rumus politik seperti itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).

Moeldoko menyatakan, saat ini koalisi Jokowi-Ma'ruf masih solid. Namun, dia menyakini manuver para ketum parpol dapat mengganggu kekompakan partai politik koalisi pemerintah.

"Ya, kita yakin ini bisa. Karena sekali lagi ya, politik itu seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, empat partai pendukung Jokowi, yaitu NasDem, PPP, PKB, dan Partai Golkar bertemu menggelar pertemuan. Tak tampak ada PDIP dalam pertemuan yang digelar di DPP NasDem, Senin 22 Juli 2019 lalu.

Sekjen NasDem Johnny G Plate menampik, tak diundangnya parpol koalisi lain, khususnya PDIP, karena koalisi sudah perlahan-lahan pecah lantaran kursi pimpinan MPR.

"Yang pasti koalisi kan harus solid. Untuk mempertegas agar informasi tidak bias, tidak ditafsirkan dengan spekulasi yang banyak, koalisi ini solid," ujar Johnny di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (22/7).

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketum Gerindra di kediamannya Jalan Teuku Umar Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Keduanya tampak akrab menyantap nasi goreng buatan Megawati.

Prabowo datang bersama Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo beserta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sedangkan Megawati didampingi oleh Puan Maharani, putra Megawati Prananda Prabowo, Seskab Pramono Anung, dan kepala BIN Budi Gunawan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trend Positif Jika Pertemuan Prabowo-Megawati Terwujud, Transisi Cenderung Soft Landing
Trend Positif Jika Pertemuan Prabowo-Megawati Terwujud, Transisi Cenderung Soft Landing

Said menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi

Muzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo

Eriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sering Bertemu Prabowo Jelang Pelantikan, PDIP Positif Thinking
Jokowi Sering Bertemu Prabowo Jelang Pelantikan, PDIP Positif Thinking

Said meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Pisau Bermata Dua Pertemuan Prabowo dan Megawati
Pisau Bermata Dua Pertemuan Prabowo dan Megawati

Agung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Sebesar Apapun Badai, Tak Mampu Goyahkan Persahabatan Prabowo-Megawati
Gerindra: Sebesar Apapun Badai, Tak Mampu Goyahkan Persahabatan Prabowo-Megawati

Gerindra merasa memiliki kesamaan dengan PDIP. Maka itu tidak sulit menyatukan kedua partai.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Tidak Haram Jika PDIP di Luar Pemerintahan
Said Abdullah: Tidak Haram Jika PDIP di Luar Pemerintahan

Menurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo sangat baik dan bisa saja membahas  visi bangsa ke depan.

Baca Selengkapnya
Pesan Prabowo ke Kuasa Hukum jika Ada yang Coba Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi
Pesan Prabowo ke Kuasa Hukum jika Ada yang Coba Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi

Menurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Terbuka Demokrat Dapat Jatah Menteri usai Jokowi Bertemu SBY
Gerindra Terbuka Demokrat Dapat Jatah Menteri usai Jokowi Bertemu SBY

Gerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak

Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden
Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden

Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden

Baca Selengkapnya
Ini Pembahasan Prabowo dan Ketum Parpol di Kemhan, Tak Ada Bicarakan PDIP
Ini Pembahasan Prabowo dan Ketum Parpol di Kemhan, Tak Ada Bicarakan PDIP

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.

Baca Selengkapnya