Moeldoko soal pidato Jokowi: Agak keras sedikit, kan jengkel juga
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, gaya pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan (GK) Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, dua hari lalu bukan bentuk kemarahan. Melainkan hanya ekspresi kekesalan atas berita-berita miring yang diarahkan kepadanya.
"Sebagian orang menganalisa presiden marah. Enggak marah, agak keras sedikit. Kan presiden jengkel juga, melihat berita-berita yang enggak bener, karena menyesatkan," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/4).
Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi tak perlu memberikan klarifikasi kepada publik mengenai ekspresi pidato tersebut. Pasalnya, Kantor Kepala Staf Kepresidenan bisa mewakili Kepala Negara untuk memberikan penjelasan atas penilaian publik.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
"Akhirnya saya juga berbicara jadi tidak harus presiden semuanya. Saya juga punya tanggung jawab berbicara," kata dia.
Saat bertemu dengan ribuan relawan GK pada Sabtu (7/4), Jokowi merespons keras isu-isu miring yang diarahkan kepadanya belakangan ini. Jokowi geram ada yang mengaitkan dirinya dengan antek asing.
"Banyak yang dari kita ini ingin melemahkan bangsa dengan cara-cara tidak beradab. Ngomongin isu antek asing coba, tuding-tuding ke saya," kata Jokowi.
Setelah isu antek asing meredup, kata Jokowi, pihak tertentu menggiring lagi desas desus yang mengaitkan dia dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal mantan Wali Kota Solo ini sudah berkali-kali membantah tidak terlibat dengan organisasi terlarang tersebut.
"Saya jawab saat itu, saya ke pesantren-pesantren ngomong. Tahun 65 PKI dibubarkan, saya itu baru berumur 4 tahun, masa ada PKI balita," ucapnya.
Tak sampai di situ, bergulir lagi isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.
"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti Ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Jokowi dengan nada kesal.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri jika punya salah selama memimpin 10 tahun ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Dia menilai, pidato Jokowi terlalu irit.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya