Momen-momen penting hingga Jokowi siap jadi capres
Merdeka.com - Tanda-tanda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP beberapa hari terakhir ini memang jelas. Menjelang pemilu legislatif yang kurang dari sebulan lagi, sejumlah manuver politik terus dilakukan oleh partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.
Rabu (14/3) kemarin, bahkan beredar kabar PDIP akan segera mengumumkan nama Jokowi sebagai capres. Meski itu tidak terbukti, beberapa langkah yang dilakukan Megawati dan pengurus DPP PDIP seolah menandakan, nama Jokowi tidak terbendung lagi sebagai capres yang akan diusung PDIP.
Benar saja, pada Jumat Pahing (16/3), Jokowi benar-benar menyatakan diri maju sebagai capres karena diperintah partai. Padahal, sebelum dicalonkan sebagai capres, sejumlah pengurus DPP PDIP kerap membantah soal wacana pencapresan Jokowi ini.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Berikut ini beberapa isyarat bahwa PDIP bakal benar-benar mengusung Jokowi sebagai capres:
Jokowi blusukan bareng Ahok
Untuk pertama kalinya setelah sama-sama menjabat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak wakilnya Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) untuk blusukan. Duet pemenang Pilgub DKI 2012 itu mengunjungi sejumlah tempat, seperti Kalijodo, Kampung Deret Petogogan, Pasar Ciplak dan Pasar Cijantung.Kegiatan langka keduanya menimbulkan spekulasi politik jelang pemilu yang tinggal lima pekan lagi. Salah satunya adalah rumor Jokowi akan meninggalkan Jakarta demi maju dalam pencapresan di 2014.
Jokowi bicara pemerataan ekonomi
Selalu menolak berkomentar soal pencapresan, Jokowi seolah keceplosan ketika ditanya apa yang akan dia lakukan jika menjadi presiden. Jokowi mengungkapkan, masalah utama yang akan ditanganinya jika menjadi presiden adalah permasalahan ekonomi. Sebab, ia menilai persoalan itu merupakan masalah terpenting di Indonesia."Pemerataan di ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak ada gap yang semakin lebar antara masyarakat," jelasnya di Puri Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (11/3). Usai mengatakan hal itu, Jokowi langsung menyesali ucapannya. Ia lantas memuji para wartawan yang menurutnya pintar memancing jawaban dari narasumber. "Kamu ini pinter-pinter aja nanyanya," ujarnya sambil tersenyum.
Nyekar ke makam Bung Karno bersama Megawati
Selasa (12/3) Jokowi tiba-tiba menghilang dari Balai Kota. Jokowi ternyata pergi ke Blitar untuk ziarah ke makam Bung Karno. Di sana, Megawati dan beberapa pengurus PDIP sudah menunggunya.Sejumlah pihak meyakini, kegiatan ini merupakan 'permintaan restu' dari Megawati yang ingin mencalonkan Jokowi.Namun Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo tak mau mengungkapkan isi kegiatan itu. "Maaf tidak bisa memberitahu, privasi," ujar Tjahjo kepada merdeka.com, Kamis (13/3).Sementara Jokowi akhirnya buka mulut. Dia mengungkapkan, kepergiannya ke Blitar murni untuk menemani Megawati, tanpa ada pembicaraan tentang calon presiden. Karena keputusan untuk menjadi capres berada di tangan Megawati. "Ditanyakan ke ketua umum. Ke Bu Mega. Jangan tanyakan ke saya," kilahnya.
Jokowi ke rumah Megawati
Sepanjang Kamis kemarin, isu deklarasi pencapresan Jokowi santer beredar. Bahkan malam harinya, Jokowi datang ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar yang sedang ada pertemuan dengan pengurus DPP PDIP. Jokowi mengaku Mega memang sedang rapat bersama para petinggi PDIP. Namun dirinya tak ikut membahas masalah deklarasi.Jokowi berkilah niatnya menemui Mega karena ingin mengajak ke Fiesta Fatahillah di Kota Tua, Jakarta Barat. Namun ajakan itu bertepuk sebelah tangan. Mega masih rapat dengan anggota partai."Tadi mau ngajak Ibu Mega ke sini. Soalnya Ibu Mega suka heritage. Makanya saya mau ajak beliau. Tapi ternyata Ibu Mega ada rapat," jelasnya di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (13/3).Mengenai di mana lokasi akan diadakan rapat, mantan Wali kota Solo ini tidak mengetahuinya. Sebab dia tidak berani menanyakan sampai ke sana. Namun dalam pertemuan itu ada beberapa orang partai."Ada orang partai," ungkapnya. Tetapi, Jokowi enggan menyampaikan siapa-siapa saja yang hadir dalam pertemuan sekitar 45 menit.
PDIP bertemu puluhan pengusaha
Di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, berkumpul sejumlah pengusaha. Kabar yang beredar, PDIP meminta dukungan kepada mereka selama Pemilu 2014. Salah seorang pengusaha, Tedja yang mengaku berasal dari perusahaan GM menyatakan, ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta bantuan kepada para pengusaha. Terutama untuk Pemilu 9 April mendatang."Bu Mega hanya menyampaikan pesan-pesan saja, menjadi partai untuk didukung di Pemilu," kata Tedja yang beretnis Tionghoa di Markas PDIP, Jakarta, Kamis (13/3). Selain itu, seorang pengusaha lainnya, Hartono yang mengaku wiraswasta elektronika juga menyampaikan hal serupa. Dia menyebut bahwa Megawati meminta dukungan.Namun, para pengusaha yang kebanyakan beretnis Tionghoa ini meminta agar PDIP ke depannya lebih mengutamakan pluralisme. "Mendorong siasat ibu Mega ke depannya seperti apa, PDIP ingin meningkatkan pluralisme," kata Hartono di lokasi yang sama.Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Erico Sotarduga menjelaskan, kedatangan para pengusaha hanya meminta masukan jelang pesta demokrasi ini. "Beri masukan, tentunya menghadapi Pemilu. Kita ingin terima masukan. Semua harus kita terima. Intinya mengalir," kata Erico usai hadiri acara tersebut di Markas PDIP , Jakarta, Kamis (13/3).Dia menambahkan, ada pun masukannya berupa penjelasan mengenai banyak hal. Salah satu yang dibahas yakni mengenai ekonomi. Terkait dukungan, dirinya menegaskan bahwa tak hanya berasal dari pengusaha. Sebab yang terpenting yakni meminta dukungan berupa suara saat Pemilu nanti."Jangankan pengusaha, kepada setiap masyarakat kita juga (minta dukungan). Kita jelas minta suara. Dukung berarti beri suara," tegasnya.
Jokowi siap jadi calon presiden
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) akhirnya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Deklarasi itu dilakukannya langsung saat mendatangi rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara."Saya telah dapatkan mandat dari Ibu Megawati dan saya siap untuk melaksanakannya," ucap Jokowi sekeluarnya dari rumah Si Pitung, Jumat (14/3).Deklarasi tersebut dilakukannya tepat pukul 14.40 WIB, atau sepulangnya dari blusukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Tak lama usai mengucapkan kalimat itu, dia langsung mencium bendera merah putih. "Bismillah, saya siap menjadi calon presiden dari PDIP ," ucapnya.Deklarasi ini sendiri dikatakannya langsung di hadapan sejumlah masyarakat. Tidak ada satupun petinggi PDIP yang hadir saat dirinya mendeklarasikan diri.Rabu (14/3) kemarin, bahkan beredar kabar PDIP akan segera mengumumkan nama Jokowi sebagai capres. Meski itu tidak terbukti, namun beberapa langkah yang dilakukan Megawati dan pengurus DPP PDIP seolah menandakan, nama Jokowi tidak terbendung lagi sebagai capres yang akan diusung PDIP.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, sama dengan Pilpres, Jokowi akan cawe-cawe kembali.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaJokowi disebut hanya menjatuhkan dukungan kepada Ganjar.
Baca SelengkapnyaBanyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.
Baca SelengkapnyaProjo akan menyampaikan sikap politik dukungan capres dan cawapres secara resmi.
Baca SelengkapnyaLirikan Grace Natalie PSI ke Prabowo: Makin Terlihat Arah Dukungan Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, bahwa saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi obrolannya dan arahannya juga banyak.
Baca Selengkapnya