OSO akui Jokowi dan JK kerap tak akur
Merdeka.com - Partai Hanura menyerahkan sepenuhnya soal sosok calon wakil Presiden kepada Joko Widodo di Pemilu 2019. Hanura yakin Jokowi mampu memilih wakil dengan baik.
Ketua Umun Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, Hanura belum sampai pada mengusulkan nama wakil buat Jokowi.
"Sementara ini belum sampai ke situ, tapi tentu itu adalah hak prerogatifnya dia sebagai pemimpin sekarang maupun di masa mendatang. Contoh, waktu itu dia memimpin hasilnya kan bagus. Walaupun di sana sini terdapat suatu perbedaan-perbedaan pendapat tapi toh pemerintahannya berjalan," kata OSO usai menutup Rapimnas I Partai Hanura di Bali, Sabtu (5/8) malam.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
OSO yakin Jokowi memilih calon wakilnya nanti dengan sangat hati-hati. Kriteria yang ditetapkan Jokowi nanti pasti yang cocok dan ideal bisa menutupi satu sama lain.
OSO kemudian mengungkap hubungan antara Jokowi dan Jk saat ini. Dia mengakui keduanya kerap berseberangan. Tapi, pemerintahan tetap berjalan dengan baik.
"Tidak mungkin presiden memilih wakil kucing dalam karung. Pasti akan ada suatu komitmen-komitmen dalam menjalankan tugas-tugasnya di masa mendatang," jelasnya.
"Kalau sekarang ini saya kira dengan segala macam masalah mereka berjalan baik-baik saja tuh presiden dan wakil presidennya. Orang-orang luar biarin aja orang-orang luar. Namanya juga orang luar kan engga masuk dalam sistem. Yang ada dalam sistem presiden Jokowi dan JK. Yang sampai sekarang mereka menjalankan pemerintahan dengan baik," jelas dia lagi.
Saat disinggung apakah mungkin Jokowi dan JK akan kembali berpasangan pada 2019? "Itu tanyakan kepada presiden dan JK," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyampaikan, dukungan yang diberikan Partai Hanura akan memperkokoh elektabilitas Ganjar dipuncak teratas mengalahkan bacapres lainnya.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura resmi melakukan kerja sama politik mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya