Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paloh: Beda Pendapat dan Pilihan Itu Konsekuensi dari Demokrasi

Paloh: Beda Pendapat dan Pilihan Itu Konsekuensi dari Demokrasi Paloh di Tulungagung. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan kader Partai NasDem memenuhi Crown Victoria Hotel, Tulungagung untuk mengikuti acara temu bersama dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Di hadapan para kadernya, Paloh menekankan agar mereka tidak hanya mengutamakan pemilihan legislatif namun, juga mejaga kedamaian sesama rakyat Indonesia.

"Pemilu hanya satu hari, 17 April, beda pendapat, beda pilihan, itu konsekuensi dari sistem demokrasi. Selesai, marilah kita berjabat tangan, berangkulan bersama karena Indonesia membutuhkan kita. Bagi NasDem, kita menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan NasDem sendiri," ujar Paloh di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (8/2).

Menurutnya, momen pemilihan umum tidak boleh sampai meruntuhkan persatuan bangsa. Walau tetap bersemangat memenangkan Partai NasDem, para caleg dan kader harus tetap menjaga persatuan bangsa.

Selain itu, Paloh menegaskan, memenangkan Partai NasDem juga berarti memenangkan Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Calon presiden kita sudah jelas, tugas saudara semuanya menangkan itu. Daya gunakan seluruh kemampuan yang ada pada saudara, yakinkan masyarakat, NasDem berketetapan hati bangsa ini harus melanjutkan pembangunannya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rasa syukur karena Partai NasDem sudah melewati banyak tahapan konsolidasi di umurnya yang baru tujuh tahun. Dari tiga kontestasi Pilkada, ada delapan kader yang duduk sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah tingkat provinsi.

NasDem juga berhasil menghasilkan sekitar 190 bupati dan wakilnya di seluruh Indonesia. Paloh pun bermimpi besar untuk meraih 100 kursi di DPR di Pileg nanti.

"Saya pikir sejarah akan mencatat bahwa itu akan hadir dari NasDem," tukasnya.

Acara ini dihadiri 300 kader dari Kabupaten Kediri, 100 kader NasDem Kota Kediri, 500 kader Kabupaten Blitar, 300 kader dari Kota Blitar dan 550 kader dari Tulungagung. Selain itu, ada 700 personel caleg yang hadir dan ratusan partisan lain yang berpartisipasi.

Totalnya, ada sebanyak 3.000 lebih kader dan partisan yang menghadiri arahan Paloh di Tulungagung. Paloh juga menaruh harapan besar pada Dapil Jatim VI wilayah Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Ia mengaku ingin agar daerah pemilihan tersebut mampu memunculkan lebih dari satu anggota DPR RI pada Pileg 2019.

"Maka majulah kalian semuanya para caleg-caleg Partai NasDem Dapil VI Jawa Timur ini, yakinkan diri kalian dengan tekad semangat dan keyakinan penuh menangkan pertandingan ini," ucap Surya.

"Insyallah saya akan dapatkan kabar baik nanti dari saudara-saudara pada tanggal 17 April yang akan datang, kemenangan presiden kita, kemenangan caleg-caleg kita, dan itulah kabar baik yang saya nantikan," tandasnya.

Beberapa petinggi NasDem seperti Sekjen NasDem, Johnny G Plate, Ketua Bappilu DPP Partai NasDem, Effendy Choirie (Gus Choi), dan Ketua DPP NasDem Willy Aditya turut hadir di acara tersebut. Begitu juga dengan, Ketua DPD NasDem Tulungagung, Ahmad Jadi, Ketua DPW NasDem Jawa Timur, Jeanette Sudjunadi dan Ketua DPP, Hasan Aminuddin.

Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik

Surya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.

Baca Selengkapnya
Kampanye Bareng JK & Anies Baswedan, Surya Paloh: Tidak Boleh Mencampur Hak Publik dengan Keluarga
Kampanye Bareng JK & Anies Baswedan, Surya Paloh: Tidak Boleh Mencampur Hak Publik dengan Keluarga

Kampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Tidak Ada Gunanya Pemilu Kalau Berakibat Perpecahan Bangsa
Surya Paloh: Tidak Ada Gunanya Pemilu Kalau Berakibat Perpecahan Bangsa

urya Paloh mengingatkan penyelenggara pemilu untuk menjaga profesionalitasnya di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding

Seluruh elemen bangsa seharusnya memahami kapan waktunya bertanding dan bersanding.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami

Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Bicara Siasat Buat Undang-Undang: Tidak Mungkin Bisa Atasai Masalah
Surya Paloh Bicara Siasat Buat Undang-Undang: Tidak Mungkin Bisa Atasai Masalah

Menurutnya, permasalahan kebangsaan tak akan selesai bila hanya dengan membuat tambahan undang-undang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan

Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.

Baca Selengkapnya