Pansus angket bikin kostum khusus sindir KPK
Merdeka.com - Pansus angket KPK membuat kostum khusus. Kostum dibuat berkerah dengan dominasi warna biru tua itu berisikan kata-kata slogan bernada sindir KPK. Slogan itu terdapat di bagian belakang dan depan, hingga lengan.
Baju tersebut diharapkan bisa menjadi pemantik bagi KPK untuk kooperatif dengan Pansus Angket. Pada bagian lengan kostum berkerah itu juga terpasang bendera Indonesia, kata 'Pansus Angket KPK', dan slogan 'Fiat Justitia Ruat Caelum'.
Di bagian depan kostum tersebut, terdapat dua slogan, yakni 'Turn Back Crime' dan 'Berani Jujur Hebat'. Sementara, di bagian belakang kostum berisi slogan yang ditujukan kepada KPK yaitu 'Kalau Benar Kenapa Takut. Kalau Bukan Kita Siapa Lagi'. Slogan itu tepat dipasang di bawah kata 'Pansus'.
-
Mengapa batik motif Kagungan dipilih jadi seragam PNS Kuningan? Seiring berjalannya waktu, batik motif Kagungan ditetapkan menjadi motif batik seragam resmi PNS di Kabupaten Kuningan.
-
Dasi kuning apa makna nya buat DPR? 'Kami merasa dasi warna kuning identik dengan Partai Golkar yang selama ini dikenal berwarna kuning. Makanya, kami merasa sangat bangga beliau berkenan memakai dasi tersebut. Artinya, beliau ingin menunjukkan kedekatannya dengan Partai Golkar.'
-
Mengapa Kartika sering pakai busana biru? Seringkali ia membalut tubuhnya dengan kain berwarna biru yang membuatnya makin menawan.
-
Bagaimana kostum Tari Pisang? Sesuai dengan namanya, kustomnya menggunakan daun pisang tua atau Krisik Tuo. Selain busana, Tari Pisang juga dilengkapi dengan aksesoris berupa topeng yang terbuat dari pelepah pinang yang sudah kering atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Upih Pinang.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
Anggota Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu mengatakan, pihaknya membuat kostum sebagai motivasi sekaligus sindiran kepada KPK. Masinton menuturkan, slogan sindiran itu sengaja dibuat karena KPK tidak memiliki kejujuran.
"Kostum ini biar semangat berani jujur hebat. Karena yang di sana (KPK) tidak berani jujur hebat. (KPK) Tidak berani pakai tagline itu lagi," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/7).
Kostum Pansus Angket KPK ©2017 merdeka.com/Raynaldo GhifariSlogan itu muncul, kata Masinton, karena KPK diisi oleh oknum-oknum yang tidak bersih. Hal itu terlihat dari sejumlah penyimpangan prosedur hukum yang dilakukan KPK.
Menurutnya, KPK tidak perlu khawatir jika diawasi Pansus jika tidak melakukan penyimpangan. "Kalau bersih kenapa risih. Katanya berani jujur hebat. Kalau (KPK) semakin resisten bererti ada yang ditutupi," tegas Masinton.
Politisi PDIP itu sempat berkelakar dengan penolakan KPK dievaluasi oleh Pansus. Dia mengibaratkan penolakan itu dengan musisi senior Achmad Albar berjudul 'Menanti Kejujuran' dan grup band Radja berjudul 'Jujur'.
"Ini ibarat lagu 'jujurlah padaku' sama lagunya Achmad Albar yang 'menanti kejujuran, menanti kepastian'," ujarnya sambil bernyanyi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK memberikan jaket kepada tiga pasangan Capres dan Cawapres. Dengan kompak para pasangan calon mengenakan jaket itu secara berbarengan.
Baca SelengkapnyaMulai dari dekorasi hingga seragam, semua disesuaikan dengan suasana proyek yang berkaitan dengan alat berat.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara dilakukan anggota KPPS untuk menarik minat warga agar mau menyalurkan suaranya dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaBukan baju hitam putih, wanita ini sidang skripsi pakai baju adat.
Baca SelengkapnyaPuan tiba sekitar pukul 08.29 WIB. Saat turun mobil Puan pun sempat melambaikan tangan kepada awak media.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih sudah hadir sejak pukul 14.19 WIB.
Baca SelengkapnyaBaju adat yang dikenakan Jokowi merupakan pakaian khas Suku Kutai yang terinspirasi dari Kesultanan Kutai Kertanegara.
Baca SelengkapnyaPara pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca SelengkapnyaPakaian adat dari Pakpak penuh dengan simbol dan tanda keagungan.
Baca SelengkapnyaDengan kompak para pasangan calon mengenakan jaket itu secara berbarengan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup pada tubuh bagian atas wanita dewasa.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mempertanyakan tindakan Kaesang tersebut.
Baca Selengkapnya