Para Kiai di Jombang Ingatkan Jokowi Pilih Menteri Bersih & Bebas Kasus Korupsi
Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Sejumlah kiai mengingatkan agar Jokowi lebih selektif memilih menteri. Salah satu indikatornya bebas dari rekam jejak korupsi.
"Kami berharap, Pak Jokowi harus memilih menteri yang benar-benar bersih. Jangan sampai memilih menteri yang memiliki rapor merah alias pernah tersangkut perkara korupsi," kata Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang, KH Salmanudin Yazid, Senin (21/10).
Dia menambahkan, jika nantinya terdapat menteri yang memiliki rekam jejak buruk, dikhawatirkan justru akan menghambat sendiri kinerja Jokowi di pemerintahan. Untuk itu, dia pun berharap Jokowi sangat selektif dalam memilih para calon pembantunya tersebut.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Kita berharap Pak Jokowi selektif lah. Jangan sampai ada menteri yang memiliki rekam jejak yang buruk," tambahnya.
Gus Salman juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah mengawal proses Pilpres mulai awal hingga pelantikan yang telah berjalan lancar dan kondusif.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu pengasuh pesantren Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang, KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik. Dia mengingatkan agar presiden Jokowi memilih para menteri dengan mendengarkan masukan dari banyak pihak.
Dia percaya jika Jokowi akan memperhatikan rekam jejak para pembantunya itu, seperti halnya perhatiannya terhadap kalangan pesantren. Hal itu dibuktikan dengan penetapan HSN (Hari Santri Nasional) setiap 22 Oktober dan terbitnya undang-undang pesantren.
"Soal menteri Pak Jokowi harus membuka diri, mendengarkan banyak masukan, supaya mendapatkan menteri yang terbaik. Kami berharap Pak Jokowi tetap memiliki keberpihakan terhadap pesantren, seperti pada periode sebelumnya. Namun bukan berarti pesantren harus dianak-emaskan," terang Gus Ufik.
Dengan merangkul pesantren, kata dia, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bisa menghadang laju radikalisme dan gerakan intolerasi. Karena salah satu ciri khas pesantren adalah bisa menerima keberagaman sebagai kelumrahan.
"Nah, hal seperti itulah yang selalu diajar oleh pesantren kepada generasi muda. Sehingga mereka paham bahwa perbedaan itu keniscayaan," ujar Putra dari KH Asad Umar ini.
Terkait dengan infrastruktur, lanjutnya, Presiden Jokowi juga memiliki perhatian khusus. Semisal, dibangunnya rusunawa untuk asrama santri. Sehingga jumlah santri dalam satu kamar semakin ideal. Dari jumlah satu kamar 20 santri, menjadi satu kamar antara empat hingga enam penghuni.
"Pada era Pak Jokowi sebelumnya sudah dibangun rusunawa untuk asrama santri di sejumlah pesantren, termasuk di Darul Ulum. Ke depannya, program tersebut bisa ditingkatkan, utamanya untuk pesantren yang belum mendapatkan program tersebut," terangnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saran tersebut diberikan untuk memastikan pemerintahan berikutnya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaLuhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun
Baca SelengkapnyaPesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Prabowo menekankan agar para calon menteri nantinya dapat bekerja dengan baik, jika dipilih sebagai menteri di kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca Selengkapnya