PDIP Akui Ada Nama Kandidat Alternatif selain Mahfud dan Sandiaga: Bakal Ada Kejutan
PDIP juga berpeluang menunggu pengumuman cawapres dari calon lain yaitu Prabowo Subianto.
PDIP sudah coret AHY dan Ridwan Kamil.
PDIP Akui Ada Nama Kandidat Alternatif selain Mahfud dan Sandiaga: Bakal Ada Kejutan
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut, ada peluang muncul nama selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Kemungkinan ini sangat terbuka sehingga semua pihak diminta bersabar.
“Ada (nama lain selain Sandiaga Uno dan Mahfud MD). Makanya ditunggu saja ya kapan momen yang tepat,” kata Djarot, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (21/9.
Mengutip pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Djarot mengaku bakal ada kejutan perihal langkah-langkah yang akan diambil oleh partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
“Bisa orangnya, bisa tanggalnya kapan disampaikan, bisa tempatnya, momennya,”
tegasnya.
Lebih lanjut, PDIP juga berpeluang menunggu pengumuman cawapres dari calon lain yaitu Prabowo Subianto.
Sebab, tinggal Menteri Pertahanan itu yang belum menentukan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Karena bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan kini sudah menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya.
Djarot menilai, partainya menunggu supaya tidak terjadi kegaduhan. Apalagi, dinamika politik bisa saja terjadi hingga pendaftaran capres dan cawapres dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19-25 September.
“Sebaiknya begitu (menunggu Prabowo mengumumkan),”
ujarnya.
Namun, dalam proses menunggu ini PDIP dipastikan tak akan hanya diam. Mereka akan terus melakukan kerja politik, termasuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat.
“PDI Perjuangan tetep konsisten lebih baik kita melakukan gerakan-gerakan yang real politik. Apa itu? Ya, seperti acara hari ini, menjawab tantangan Indonesia ke depan untuk membangun pertanian kita lebih modern, maju, dan mandiri,”
tutur Djarot.
“Kader PDI Perjuangan diperintah untuk itu, untuk turun ke bawah ke basis massa. Itu real politik, untuk bisa membantu masyarakat di dalam mengatasi berbagai macam persoalan,”
imbuh dia.