PDIP Buatkan Visi Misi Calon Kepala Daerah yang Diusung di Pilkada 2020
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengumumkan 49 bakal pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah tahap pertama yang bertarung di Pilkada Serentak 2020. Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa para calon kepala daerah diusung partainya akan memiliki visi misi yang disusun bersama dengan partai.
Megawati menegaskan bahwa para calon itu tak bisa asal jalan semaunya meski sudah diputuskan pengusungannya oleh partai banteng. Mega tidak ingin ada pasangan yang boleh membuat visi misi sendiri.
"Saya telah memutuskan, visi misi mereka yang datang dari PDI Perjuangan, diberikan arahan yang namanya partai," kata Megawati saat pidato di depan 49 bacalon kepala daerah di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa saja yang dipilih di Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Megawati menceritakan pengalamannya saat mewawancarai calon kepala daerah dari Papua. Mega bertanya bagaimana visinya membangun wilayahnya yang baru dimekarkan. Kepala daerah itu lantas menyebut akan memaksimalkan potensi tambang emas.
Namun, ketika dicecar lebih jauh, sang calon tidak memahami teknis dan cara melakukannya. Dari pengalaman itu, PDIP memiliki pandangan bahwa visi misi seharusnya tak pribadi semata. Tetapi, sebuah visi yang dibicarakan bersama sesuai dengan ideologi negara dan kondisi wilayah.
"Maka itu kita buatkan visi misi. Bukan hanya menjiplak saja. Kita akan panggil, dan sampaikan draf garis besarnya," imbuh Megawati.
Setiap Daerah Beda Visi Misi
Mega mengaku, praktik itu bukan kali pertama dilakukan oleh PDIP. Bahkan sejak masa Soekarno, pola serupa sudah dilaksanakan lewat Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Prinsip yang sama itu lalu diujicobakan di Provinsi Bali yang mayoritas kepala daerahnya dari PDIP.
"Hal ini saya lakukan di Bali. Pemangkunya Mas Prananda. Kami bikin pilot project di Bali. Itu jalan itu saja, tadinya ribut. Saya minta jadi satu dan berunding, dan diminta kasih lihat ke Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Apa hasilnya? Akhirnya bisa dibuat shortcut atau penghubung yang memendekkan jalan itu. Ada dua. Biayanya juga jadi lebih rendah," beber Megawati.
Megawati memastikan, PDIP tidak akan sekadar menjiplak visi misi dari satu wilayah untuk wilayah lainnya. Sebab masing-masing daerah punya karakter khusus, misalnya secara geografis.
"Tetapi draf yang disiapkan ini akan mempermudah. Dan kalau didorong partai, visi misi itu bukan abal-abal. Saya lihat daerah yang visi misinya abal-abal, tak jalan di lapangan. Banyak dibikinkan oleh konsultan. Lucunya, konsultan juga tak tahu daerah itu," kata Megawati.
"Kalian menerima apa tidak?" tanya Megawati kepada para calon kepala daerah untuk 49 wilayah yang hadir.
"Iya menerima," jawab mereka kompak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Saya ingin nanti model, nanti kalau pilkada itu. Tidak ada, kan harus bikin visi misi, visi misi dari partai," kata Megawati
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBasarah menilai, hal tersebut tidak menjadi tolak ukur untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024, Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pihaknya memang tidak terburu-buru mengumumkan semua nama yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaPDIP tidak serta merta ingin mengusung Anies tanpa ada syarat.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya