PDIP didesak segera deklarasikan calon untuk Pilgub DKI
Merdeka.com - Sejumlah partai politik mendesak agar PDIP segera mendeklarasikan pasangan calon di Pilgub DKI 2017. Hal ini karena sejauh ini, PDIP diketahui belum memutuskan siapa saja yang akan diusung nantinya.
"Desakan ada, bukan hanya dari partai politik lain, tapi sejumlah teman di internal PDIP juga mendorong agar segera saja, untuk memotong ketidakpastian di DKI," kata Ketua DPP Hendrawan Supratikno di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (12/8).
Hendrawan mengatakan PDIP sesuai instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, saat ini akan memprioritaskan pengajuan nama calon kepala daerah untuk wilayah di luar Jakarta terlebih dulu. PDIP, kata dia, mempersilakan partai lain yang tidak sabar mendeklarasikan calon yang diusung dalam kontestasi pilkada di ibu kota, untuk lebih dulu mengutarakannya kepada publik.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Ada partai yang tidak sabar deklarasi, silakan duluan," kata Hendrawan.
Sementara itu, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP sudah menyiapkan skenario politik dalam tiga opsi. Keputusan siapa yang akan dicalonkan akan diumumkan pada waktunya.
"Skenario sudah ada tinggal mengambil keputusan akhir. DKI Ibu kota, sehingga wajar jika mendapat perhatian begitu besar," tukas Hasto.
Terkait Pilkada DKI, PDIP menyiapkan nama Ahok-Djarot sebagai opsi pasangan pertama yang akan dicalonkan. Opsi ini lahir dari masukan para kader PDIP.
"Ada skenario yang sebagai opsi pertama pasangan Ahok dan Djarot, kemudian suara arus bawah pemimpin dibutuhkan kerendahan hati, membangun ke depan lebih baik dari pada menimbulkan persoalan-persoalan hanya karena disiplin berbicara, itu masukan yang kami dengar," lanjut Hasto.
Untuk opsi kedua, lanjut Hasto, dipilih dari opsi penjaringan. Di sini, menurut Hasto lebih pada keterlibatan semua pengurus DPP. Kedua opsi yang berjalan penjaringan, ada tanggung jawab DPP partai ketika proses diambil sebagai keputusan politik itu melalui pertimbangan objektif dan politik.
"Tiga skenario melahirkan pemimpin berdasar pemetaan politik ini sudah kami persiapkan," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengumumkan calon kepala daerah yang diusungnya di Pilkada Serentak 2024, Rabu (14/8).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaPengumuman tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaFraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaHasto merespons nama Anies yang dilirik Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya