Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Jabar jamin tak ada tindakan intimidatif di Radar Bogor

PDIP Jabar jamin tak ada tindakan intimidatif di Radar Bogor Abdy Yuhana. ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono

Merdeka.com - Pengurus PDIP Jabar menjamin kadernya tidak akan melakukan aksi lanjutan yang mengarah kepada tindakan intimidatif ke kantor media cetak Radar Bogor.

Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana mengatakan, persoalan dengan salah satu media cetak di Kota Bogor itu sudah selesai dengan cara kekeluargaan.

"Tadi siang, perwakilan kami dari Bogor sudah ketemu dengan pihak medianya, sudah ada titik temu dan diselesaikan dengan kekeluargaan," ujarnya saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (1/5).

Orang lain juga bertanya?

Dalam kesempatan itu, Abdy menegaskan, tidak ada tindakan kekerasan dan pemukulan kepada awak media saat peristiwa berlangsung.

"Kami mengklarifikasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan kader kepada awak media," ucap Abdy.

Kegiatan itu disebut tidak dikomando atau instruksi DPC. Semua diimbau untuk mengikuti mekanisme yang tercantum dalam uu pers.

"Kami juga mengirimkan surat keberatan bahwa berita yang dicetak begitu tendensius. Dan mereka menjanjikan menjawab apa yang kami kirimkan," pungkasnya.

Namun yang terjadi, sekitar Pukul 14.00 WIB, kader PDIP kembali menggeruduk kantor Radar Bogor di Gedung Graha Pena, Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/6). Mereka menuntut Radar Bogor meminta maaf secara terbuka karena beita 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta', yang dianggap menyudutkan Megawati Soekarnoputri.

Sempat terjadi kericuhan saat massa tiba di kantor Radar Bogor. Beruntung kericuhan tidak berujung perusakan.

Dengan jumlah hampir sama saat menggeruduk hari Rabu (30/5). Jam dua mereka datang ke kantor. Tuntutannya sama seperti kemarin," kata Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja kepada merdeka.com.

Sejumlah tokoh PDIP ikut hadir. Di antaranya Rudi Harsa Tanaya dan Diah Pitaloka. Pertemuan kedua belah pihak tersebut juga disaksikan Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Alwi Hamu yang datang terpisah.

"Staf Khusus Wapres, Pak Alwi Hamu untuk menengahi dan menyudahi ini karena memang ekskalasi kegaduhan sangat tinggi," lanjutnya. Keributan baru selesai sekitar Pukul 17.00 WIB.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar

Polda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!

Hasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah

Hasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar

PKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Johan Budi PDIP Keras Ingatkan Polri Tidak Terbawa Drama Politik
VIDEO: Johan Budi PDIP Keras Ingatkan Polri Tidak Terbawa Drama Politik

"Polri harus tetap netral, jangan terbawa drama politik,"

Baca Selengkapnya
ASN Pj Kepala Daerah Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Ini Kata Bawaslu
ASN Pj Kepala Daerah Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Ini Kata Bawaslu

PDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Khawatir PKB Bakal Bertemu PDIP: Berkoalisi Harus Saling Percaya
Gerindra Tak Khawatir PKB Bakal Bertemu PDIP: Berkoalisi Harus Saling Percaya

Gerindra menilai rencana pertemuan PKB dan PDIP wajar untuk menjaga silaturahmi antara parpol.

Baca Selengkapnya
Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, Istana Klaim Tak Ada Intervensi Polri di Tahun Politik
Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, Istana Klaim Tak Ada Intervensi Polri di Tahun Politik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas, PDIP Anggap Sudah Bukan Lagi Keluarga
Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas, PDIP Anggap Sudah Bukan Lagi Keluarga

Bila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

Baca Selengkapnya
Singgung Budiman Sujatmiko, Komaruddin Watubun Pastikan Tak Ada Lagi Kader PDIP Membelot ke Prabowo
Singgung Budiman Sujatmiko, Komaruddin Watubun Pastikan Tak Ada Lagi Kader PDIP Membelot ke Prabowo

Komaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya