Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Khawatir Gabungnya Gerindra ke Koalisi Buat Masyarakat Apatis Demokrasi

PDIP Khawatir Gabungnya Gerindra ke Koalisi Buat Masyarakat Apatis Demokrasi Effendi Simbolon. ©Liputan6.com/yunizafira putri

Merdeka.com - Partai Gerindra mau bergabung ke koalisi pemerintah jika tawaran konsepnya di akomodir. Tawaran konsep itu merupakan bargaining politik atau posisi tawar jika diajak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menganggapi hal tersebut. Menurutnya, tawaran konsep itu sah sah saja. Namun, Gerindra tak cocok gabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lantaran berlawanan pandangan.

"Ketika berlawanan kan berbeda visi, wong berbeda kok air dan minyak bisa satu, enggak mungkin, tetapi semua harus patuh kepada negara, jadi Pak Jokowi menurut saya gak usah terlalu mengakomodir kepentingan opsisi, jalan aja kenapa sih," kata Effendi di D'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).

Effendi khawatir, masyarakat makin apatis terhadap demokrasi dan partai politik bila oposisi gabung ke pemerintah. Sebab, parpol menjadi tidak konsisten.

"Kami kan konsisten juga ketika kamu berbeda visi, berbeda dalan platform dalam kebijakan, bagaimana kita mengakomodir kebijakan energi nya, kebijakan pertanian nya, wong kita gatau," ujarnya.

Effendi menegaskan, platform nawacita Jokowi sudah matang diyakini oleh koalisi Indonesia Kerja. Maka dari itu, platform koalisi Jokowi bisa terganggu bila mengakomodir kepentingan dari luar.

"Kalau kemudian mengakomodir dan dipengaruhi oleh kebijakan dari luar yang kita tidak tahu justifikasinya seperti apa maka akan seperti apa pemerintahan yang akan datang, jadi saya kira ini konsisten sajalah," tegasnya.

Menurutnya, pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah cukup menginginkan suasana. Dia tak ingin oposisi di manjakan.

"Dengan ada pertemuan di mana, udah cukup lah, apalagi wong bukan musuh kok, bukan perang kok, hanya konsistensi sifatnya periode 5 tahunan kok, jangan dimanjakan juga," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui, partainya menyiapkan konsep sebagai bargaining politik atau posisi tawar jika diajak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dasco buru-buru membantah jika konsep yang ditawarkan sama dengan upaya bagi-bagi kursi.

Menurut Dasco, konsep tersebut sebagai penegasan supaya tak sekadar bagi-bagi kursi bila seandainya Prabowo memutuskan Gerindra bergabung ke koalisi petahana.

"Ya kalau ke dalam (kaolisi pemerintah) itu tidak langsung bagi-bagi kursi tetapi dengan tukar menukar konsep. Kalau konsep kita diterima (pemerintah), artinya kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/7).

"Kalau (konsep) itu semua diakomodir (pemerintah) artinya ya (Gerindra masuk) di dalam (pemerintahan). Kalau pun di luar ya dengan kritik membangun," sambung Dasco.

Dasco mengungkapkan, konsep yang ditawarkan Gerindra kepada pemerintah tentang ketahanan pangan dan ketahanan energi. Namun Dasco tidak bisa menjelaskan detail mengenai konsep kemandirian dalam pangan dan energi.

Bila konsep tersebut diterima pemerintah, Gerindra akan menyiapkan kader terbaiknya untuk mengisi jabatan strategis eksekutif yang sesuai dengan konsep yang ditawarkan.

"Kalau konsep mandiri-mandiri itu kemudian diterima lalu kan nanti akan dihitung bidangnya berapa orangnya berapa, kan begitu. Mungkin juga bisa dielaborasi berapa yang sudah ada, berapa yang belum ada orangnya," terangnya.

Meski demikian, hal ini perlu dibahas lebih lanjut. Dia menyebut konsep tersebut baru sekadar tawaran. "Konsep konsep itu kan baru ditawarkan. Nanti kalau diterima atau nggak kan mesti diskusi lebih lanjut. Jadi belum tentu diterima," ucap Dasco. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pisau Bermata Dua Pertemuan Prabowo dan Megawati
Pisau Bermata Dua Pertemuan Prabowo dan Megawati

Agung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Jangan Simpulkan Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal PDIP Bergabung
Said Abdullah: Jangan Simpulkan Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal PDIP Bergabung

Said Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB

Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo

Budiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Saya Kira Baik untuk Kemajuan Bangsa
Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Saya Kira Baik untuk Kemajuan Bangsa

Jokowi menilai pertemuan dan komunikasi antar tokoh bangsa baik untuk kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah

Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.

Baca Selengkapnya
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik

Gangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sering Bertemu Prabowo Jelang Pelantikan, PDIP Positif Thinking
Jokowi Sering Bertemu Prabowo Jelang Pelantikan, PDIP Positif Thinking

Said meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prediksi Mr.Q Berat Mega PDIP Masuk Koalisi Prabowo, Ada Tembok 'Mulyono' Ditambah SBY
VIDEO: Prediksi Mr.Q Berat Mega PDIP Masuk Koalisi Prabowo, Ada Tembok 'Mulyono' Ditambah SBY

Prediksi itu diperkuat karena kehadiran Presiden Jokowi dan ditambah dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap Hormat Prabowo Tegas Pasang Badan
VIDEO: Sikap Hormat Prabowo Tegas Pasang Badan "Kalau Ada yang Cubit Pak Jokowi..."

Partai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024 "Jokowi Jalannya Sudah Ditutup!"

Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya