Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Ungkap Reaksi Megawati Dengar Dewan Kolonel: Apa-Apaan Bentuk Dewan Kolonel

PDIP Ungkap Reaksi Megawati Dengar Dewan Kolonel: Apa-Apaan Bentuk Dewan Kolonel Megawati Soekarnoputri. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyaan maksud dari pembentukan dewan kolonel yang disebut untuk membantu pencapresan Puan Maharani. Sikap Megawati tersebut diungkap Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Megawati, kata Komarudin, menegaskan, dewan kolonel tidak dikenal dalam organisasi PDIP. Dia menyebut, seluruh kader harus tunduk dan patuh pada aturan AD/ART partai.

"Yang jelas ibu bilang mempertanyakan 'loh, ini apa-apaan bentuk dewan kolonel?'. Dewan kolonel itu tidak dikenal dalam AD/ART partai. Kita ini PDIP, kita ini organisasi. Organisasi itu punya aturan dasar namanya AD/ART partai," kata

Komarudin juga mengaku tidak setuju ada pengkotakkan antara loyalis Puan, Ganjar atau kader lain di PDIP. Dia menegaskan, seluruh kader PDIP harus loyal terhadap Megawati dan aturan partai.

"Saya tidak setuju kata loyalis mbak Puan atau loyalis Ganjar, loyalis siapa. Seluruh anggota partai itu loyalnya kepada partai. Dan kalau mau loyal kepada partai, kepada pimpinan partai maka loyal kepada ketua umum partai yang namanya Megawati Soekarnoputri. Jadi tidak bisa masing-masing bikin loyalis sendiri-sendiri," ujar dia.

Dia juga mengingatkan seluruh kader PDIP untuk bergerak mengikuti aturan organisasi. Sebagai penegak aturan partai, Komarudin tidak ingin kader PDIP bergerak sendiri-sendiri tanpa instruksi Megawati.

"Jadi teman-teman jangan cari-cari muka lah dengan cara yang lebih konstitusional, berpegang pada aturan organisasi supaya partai besar. Harapan rakyat kepada partai ini kan besar. Sebagai partai pemenang pemilu yang diberi tanggung jawab oleh rakyat, tanggung jawab ke depannya juga harus berat. Harus mempersiapkan diri utnuk kompak, solid dalam satu barisan untuk menunggu keputusan ketua umum partai," tutup Komarudin.

Diketahui, DPP PDI Perjuangan memberikan surat teguran keras dan terakhir kepada kader yang terlibat dalam dewan kolonel. Pembentukan Dewan Kolonel yang diusulkan politikus PDIP Johan Budi Sapto Pribowo untuk mendukung pencapresan Puan Maharani.

Surat peringatan ke Dewan Kolonel ditandatangani oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Surat teguran DPP PDIP kepada anggota-anggota dewan kolonel keluar pada 5 Oktober 2022 lalu. Surat itu menjelaskan bila pembentukan Dewan Kolonel tidak dikenal dalam AD/ART.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Megawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Megawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik

Megawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik

Baca Selengkapnya
Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut
Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut

Megawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.

Baca Selengkapnya
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?

Dia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
SK Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Komarudin: Parpol Lagi Kena DBD, Cek Siapa di Balik Mereka
SK Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Komarudin: Parpol Lagi Kena DBD, Cek Siapa di Balik Mereka

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun merespons soal gugatan ke PTUN terkait SK Kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya
Singgung Budiman Sujatmiko, Komaruddin Watubun Pastikan Tak Ada Lagi Kader PDIP Membelot ke Prabowo
Singgung Budiman Sujatmiko, Komaruddin Watubun Pastikan Tak Ada Lagi Kader PDIP Membelot ke Prabowo

Komaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Tidak Ada Kader PDIP yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Puan Maharani: Tidak Ada Kader PDIP yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Puan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Megawati, Puan Sebut Tak Ada yang Mau Ambil Alih PDIP
Beda dengan Megawati, Puan Sebut Tak Ada yang Mau Ambil Alih PDIP

Pernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ungkap Dukungan PDIP Pada Pemerintahan Prabowo
Puan Maharani Ungkap Dukungan PDIP Pada Pemerintahan Prabowo

"Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet," kata Puan Maharani.

Baca Selengkapnya