Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peta politik jelang Pilgub Bali, 9 parpol hadapi PDIP

Peta politik jelang Pilgub Bali, 9 parpol hadapi PDIP Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Suhu politik jelang Pemilihan Gubernur Bali tahun 2018 semakin memanas. Gabungan sembilan partai sepakat membentuk Koalisi Rakyat Bali (KRB), dan mengusung duet I Ketut Sudikerta dengan IB Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra.

Sembilan partai tersebut adalah Golkar, Demokrat, Hanura, NasDem, PPP, PKS, Perindo, PKPI dan PAN.

Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta menuturkan, meski sudah sepakat menduetkan Sudikerta dan Rai Mantra namun di antara parpol belum satu suara untuk memutuskan siapa yang akan diusung sebagai bakal cagub dan cawagub.

"Nama-nama paket belum kita bahas sama sekali. Kami hanya berkumpul dan bersepakat membentuk koalisi," kata Mudarta saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/11).

Intinya dalam pertemuan itu KRB ingin menyatukan Sudikerta yang kini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali, dengan Wali Kota Denpasar Rai Mantra.

"Jadi mengenai pasangan calon masing-masing parpol akan berdoa agar dapat calonnya yang terbaik. Besok akan kami umumkan calonnya," tegasnya.

Dia membantah koalisi untuk mengeroyok PDIP, tetapi untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang kuat.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bapilu Bali Nusra DPP Partai Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra menegaskan tetap mendukung keputusan yang lahir dari KRB.

"Siapa pun calonnya yang lahir kita akan tetap kompak di KRB," tandasnya.

Bagus Adhi mengklaim Golkar yang menggagas koalisi tersebut. Dia membantah KRB lahir jelang rekomendasi PDIP soal bakal calon yang bakal diusung di Pilgub.

"Ini menjadi inisiatif Golkar dan kami menjemput bola untuk pertemuan ini. Tapi bukan karena jelang rekomendasi PDIP, karena kami tidak tahu dan tidak berandai-andai. Mereka saja tidak tahu siapa yang direkomendasi," paparnya.

Sayangnya anggota Komisi IV DPR ini tidak menyebutkan nama-nama yang diusulkan masing-masing Parpol.

Sementara itu, Ketua DPD NasDem Bali IB Oka Gunastawa mengakui sebelumnya Rai Mantra berniat maju lewat jalur independen. NasDem ingin Rai Mantra sebagai bakal cagub.

"Kita sudah punya calon gubernur Pak Rai Mantra. Tapi ada delapan parpol lainnya dan nama Pak Sudikerta juga dimunculkan. Semoga dalam keputusan nantinya koalisi ini menghasilkan final dan jadi kekuatan baru di Bali," kata Oka Gunastawa saat ditemui di kawasan Renon.

Bagaimana dengan PDIP? Kendati belum turun rekomendasi dari DPP, namun ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster sudah sejak lama tebar pesona, dengan memasang poster dan baliho dengan logo KGB (Koster Gubernur Bali) hampir di setiap ruas jalan desa dan kecamatan di Bali.

Soal kapan rekomendasi turun, PDIP akhirnya memastikan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilgub Bali 2018 mendatang, bakal diumumkan hari ini, Sabtu (11/11), bertepatan dengan umat Hindu merayakan Hari Raya Kuningan.

Kepastian tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangan pers di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa (7/11) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Hasto baru saja melakukan rapat koordinasi sekaligus persiapan Deklarasi cagub-cawagub, bersama pengurus DPD PDIP Provinsi Bali dan DPC PDIP se-Bali.

"Tanggal 11 November jam 11 pagi, kami akan umumkan calon gubernur dan wakil gubernur Bali. Kami akan umumkan di Kantor DPP PDIP di Jakarta," jelas Hasto.

Tanggal 11 November diakuinya merupakan waktu yang tepat, karena bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. "Karena seluruh pengurus akan ke Jakarta, maka usai pengumuman kita akan doa bersama di Pura Gunung Salak," ujarnya.

Sayangnya, Hasto enggan membocorkan nama-nama yang akan direkomendasikan oleh PDIP untuk bertarung di Pilgub Bali 2018. Ia hanya menegaskan, bahwa PDIP menyadari bahwa Bali sangat penting dan strategis sebagai basis PDIP.

Karena itu, partai pemilik 24 kursi DPRD Bali tersebut akan merekomendasikan pasangan calon yang memahami Bali dengan seluruh aspeknya, baik historis, kultural dan spiritualnya. Selain itu, PDIP juga akan merekomendasikan pasangan calon yang ideal untuk memimpin Pulau Dewata lima tahun ke depan.

"Bisa perpaduan internal dan eksternal partai. Atau semua dari internal partai. Prinsipnya, PDIP percaya pada kekuatan gotong-royong," ujarnya.

Disinggung apakah yang akan direkomendasikan adalah nama-nama yang telah mengikuti penjaringan di internal PDIP, Hasto menepisnya. Menurut dia, selama ini PDIP mengakomodasi dua metode sebelum memutuskan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Pertama, melalui penjaringan. Kedua, melalui pemetaan politik. Jadi, sangat dimungkinkan di luar yang mengikuti penjaringan yang direkomendasikan. Itu karena kami tidak mau ada gap antara mekanisme partai dengan keinginan rakyat," pungkas Hasto.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Pasangan yang Direstui Jokowi dan Prabowo Maju Pilkada Bali
Ini Dia Pasangan yang Direstui Jokowi dan Prabowo Maju Pilkada Bali

Nama pasangan itu muncul dalam rapat Koordinasi Pilkada 2024 bersama partai yang tergabung dalam KIM,

Baca Selengkapnya
Hanura Tentukan Sikap Jadi Oposisi atau Koalisi Pemerintah pada Munas Besok
Hanura Tentukan Sikap Jadi Oposisi atau Koalisi Pemerintah pada Munas Besok

Munas Partai Hanura ini juga akan menentukan dukungan mereka pada Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Usung Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta di Pilgub Bali 2024
PDIP Usung Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta di Pilgub Bali 2024

Untuk cakada wilayah Jakarta, Jateng dan Jatim, akan disampaikan sendiri oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
DPW Bali Dukung PPP Gabung KIM, Ini Alasannya
DPW Bali Dukung PPP Gabung KIM, Ini Alasannya

DPW Bali mendukung keputusan politik Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Lawan PDIP, 6 Partai Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo
Lawan PDIP, 6 Partai Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo

Meski belum menyampaikan sikapnya secara gamblang, namun ada isyarat dari Gusti Bhre untuk menerima pinangan 6 parpol.

Baca Selengkapnya
Tak Dukung Ridwan Kamil, PKB Bakal Usung Calon Sendiri di Pilgub Jabar 2024
Tak Dukung Ridwan Kamil, PKB Bakal Usung Calon Sendiri di Pilgub Jabar 2024

Partai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.

Baca Selengkapnya
Koster Siap Maju Lagi di Pilkada 2024, Berpasangan dengan Giri Prasta atau Cok Ace?
Koster Siap Maju Lagi di Pilkada 2024, Berpasangan dengan Giri Prasta atau Cok Ace?

Terkait niat maju di pilkada, Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain untuk dirinya untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
PDIP dan PKB Kerja Sama di 13 Daerah Jabar, Termasuk Pilgub Usung Ono Surono-Acep Adang
PDIP dan PKB Kerja Sama di 13 Daerah Jabar, Termasuk Pilgub Usung Ono Surono-Acep Adang

Pasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar

Dasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya
PAN: Setelah Jakarta, KIM Plus Kerja Sama Lagi di Pilkada Jateng dan Jatim
PAN: Setelah Jakarta, KIM Plus Kerja Sama Lagi di Pilkada Jateng dan Jatim

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Didukung 8 Partai, Koster Optimis Menang Lawan De Gadjah di Pilkada Bali
Didukung 8 Partai, Koster Optimis Menang Lawan De Gadjah di Pilkada Bali

Selain PDIP, Koster dan Nyoman diusung Hanura, Perindo, PKB, PPP, PBB, Partai Ummat, Partai Gelora dan Partai Buruh.

Baca Selengkapnya