Pilgub Jabar diprediksi tidak lebih dari empat pasang calon
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur Jabar 2018 memang masih satu tahun lagi. Tapi pemetaan calon gubernur dan calon wakil gubernur sudah mulai dimunculkan beberapa lembaga survei. Meski banyak nama sudah mengemuka, tapi diperkirakan Pilgub Jabar tidak akan lebih empat pasangan calon.
"Berdasarkan analisa potensi pasangan dan koalisi parpol ini diperkirakan tidak akan lebih dari empat pasangan calon," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad Muradi, dalam diskusi publik bertajuk 'Magnet Pilkada Jabar 2018', di Centropunto Cafe, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Sabtu (25/3).
Dalam survei yang juga hadir pemateri Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Idil Akbar dan dosen FSIP Universitas Parahyangan Leo Agustino, Muradi ini menggelontorkan 10 nama yakni Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Anton Charliyan, Bima Arya, Puti Guntur, Netty Heryawan, TB Hasanudin, Dede Yusuf dan Agung Suryamal.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
Nama-nama itu muncul berdasarkan grafik pemberitaan di media-media mainstream.
"Nama-nama ini memang dalam tiga bulan terakhir terkespos dalam pemberitaan yang kuat. Tapi untuk yang paling banyak pemberitaan dari Ridwan Kamil dengan 7.271 berita yang ada di media online," terangnya seraya menyebut teknik survei menggunakan metode kualitatif.
Selain tidak akan melebihi empat pasang calon, lanjut dia, hajat demokrasi di Jabar ini diperkirakan tidak akan diikuti pasangan calon dari independen. Dengan syarat mengumpulkan tiga persen KTP dari jumlah penduduk yang ada, itu dinilai sebagai hal mustahil dengan waktu yang kurang dari satu tahun.
"Sekarang sudah Maret mau April. Sedangkan kita harus mengumpulkan KTP sampai Desember dengan jumlah yang diperkirakan sampai dua juta. Ini akan berat," ujarnya. Menempuh independen juga menurutnya tidak membutuhkan biaya sedikit. "Kalau ke Parpol-kan dia keluar biaya berapa tapi kaki-kaki (parpol) sudah bergerak. Kalau independen wah itu mahal sekali."
Langkah independen juga menurutnya sulit dilakukan Ridwan Kamil jika ingin menempuh jalur tersebut. "Tidak akan karena mahal biayanya, dan waktunya yang akan sulit," imbuh dia.
Dalam survei tersebut PSPK Unpad masih menempatkan Ridwan Kamil, Deddy Mizwar serta Dedi Mulyadi yang diperkirakan bersaing ketat menuju kursi Jabar satu. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Jabar meminta semua paslon melakukan persaingan dengan saling menghormati.
Baca SelengkapnyaAgenda berikutnya adalah pengundian nomor urut pada Senin (23/9) malam di Kantor KPU Jabar.
Baca SelengkapnyaKeempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Baca SelengkapnyaDebat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 11 pasang yang hendak mengajukan diri, namun 9 orang dinyatakan belum memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaKeempat paslon akan mengikuti tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pada hari Senin (23/9) di Kantor KPU Provinsi Jabar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, hanya ada satu pasangan calon perseorangan (independen) yang memenuhi syarat, yakni di Kabupaten Bojonegoro
Baca SelengkapnyaPadahal, perpanjangan pendaftaran sudah dilakukan sampai tanggal 5 September kemarin, tetapi tetap ada yang mengajukan berkas pencalonan.
Baca SelengkapnyaPilkada Jawa Barat (Jabar) diikuti 4 kandidat. Di mana dua kandidat diusung oleh gabungan beberapa parpol, sedangkan dua lainnya diusung tanpa berkoalisi
Baca SelengkapnyaNasDem memandang mustahil dengan adanya tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Pilpres 2024 bisa berjalan hanya satu putaran.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, hal ini dapat dipidana apabila narasi tersebut sampai ke tahap fitnah yang diarahkan kepada calon kepala daerah saat proses kampanye.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.
Baca Selengkapnya