Pimpinan parpol pengusung segera bertemu Jokowi bahas cawapres
Merdeka.com - Pimpinan parpol pengusung capres Joko Widodo akan segera bertemu dengan Jokowi. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah soal cawapres yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Pertemuan akan dilakukan usai KPU rampung melakukan rekapitulasi hasil Pilkada serentak kemarin.
"Kita juga akan melakukan dua agenda politik nasional besar lainnya. Pertama untuk membahas siapa yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo di dalam koalisi dan yang kedua adalah akankah susunan koalisi nasional pendukung Jokowi itu final di lima partai ini atau akan bertambah lagi," jelas Ketua Umum PPP M Romahurmuziy di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Sampai saat ini, kata Rommy, pihaknya masih berharap beberapa parpol yang belum menetapkan dukungan secara resmi yaitu Demokrat, PKB, dan PAN akan bergabung dengan koalisi Jokowi. Namun jika pada akhirnya koalisi hanya dengan komposisi saat ini, Rommy mengatakan tak masalah.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang akan bertemu setelah KPU umumkan hasil pemilu? Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md akan bertemu dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil Pemilu 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Meskipun nanti akhirnya mereka memutuskan tidak bergabung tentu kita akan juga berjalan. The show must go on, bahwa koalisi ini akan berjalan dengan apa yang ada," ujarnya.
Untuk pembahasan cawapres akan dilakukan langsung dengan Jokowi bersama Ketua Umum lima parpol pengusung yaitu PDIP, PPP, Golkar, Hanura, dan NasDem. "Kami para pimpinan partai koalisi akan duduk bersama dengan Pak Jokowi dalam waktu dekat ini. Pertemuan itu insyaallah akan tinggal menunggu waktu dari para pimpinan partai politik dan waktu Presiden yang cocok kapan untuk bisa sama-sama bertemu. Sekaligus memantapkan susunan koalisi ini dalam susunannya yang final," jelasnya.
Kemenangan parpol pengusung Jokowi dalam Pilkada serentak berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei menurutnya akan semakin menguatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Jokowi di 2019. NasDem, Golkar, Hanura dan PPP menang di sembilan hingga 11 provinsi berdasarkan hasil hitung cepat. Hal ini, lanjut Rommy, menjadi modal politik yang sangat kuat untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi pada periode yang kedua.
Kemenangan calon yang diusung PPP khususnya di Jabar menurutnya berpotensi besar memenangkan Jokowi di wilayah tersebut. Pada 2014, Jokowi kalah di Jabar sekitar 4,6 juta suara. Pada 2014, Jokowi kalah di 10 provinsi. Di antaranya adalah di provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat dan Banten.
"Kekalahan Pak Prabowo itu 9 juta. Tapi sekitar 5 jutanya adalah kemenangan di Jabar. Dan Pak Jokowi di Jawa Barat pada waktu itu kalah sekitar 4,6 juta suara sehingga posisi kami Partai Persatuan Pembangunan yang mendapatkan kepercayaan rakyat Jawa Barat untuk menjadi kepala dan wakil kepala daerah nanti memiliki tugas yang lebih untuk memutar kemenangan Pak Jokowi pada 2019 di Jawa Barat," paparnya.
"Dan alhamdulillah hari ini di Jawa Barat, Partai Persatuan Pembangunan bisa mendudukkan kadernya yaitu Pak Uu sebagai wakil gubernur dan tentu ini menjadi kans Partai Persatuan Pembangunan memiliki tanggung jawab lebih untuk memenangkan Pak Jokowi di Jawa Barat," tambahnya.
Jateng dan Jatim juga masih dimenangkan koalisi Jokowi. Karena itulah di tiga wilayah ini parpol pengusung akan memastikan mengawal lebih kuat lagi. Rommy menambahkan gubernur dan wakil gubernur terpilih versi hitung cepat di beberapa daerah juga telah berkomitmen mendukung Jokowi.
"Saya mendengar langsung bagaimana Kang Emil, Mas Ganjar, dan Mbak Khofifah, tiga-tiganya menyampaikan secara terbuka, secara penuh bahwa posisi mereka secara politik di dalam Pilpres 2019 adalah bersama Pak Jokowi dan akan membantu Pak Jokowi di dalam pemenangan Pilpres 2019," sebutnya.
"Dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi saya meyakini bahwa Pak Jokowi insyallah 2019 akan memiliki amanah masyarakat dengan cara yang lebih mudah dibandingkan 2014 yang lalu yang struggling-nya memang lebih berat," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain soal cawapres Ganjar, pertemuan ketum parpol itu membahas tim pemenangan.
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan pertemuan Puan dan Luhut berlangsung rileks meski pembicaraan mengenai bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP mengatakan Megawati akan diskusi dengan Jokowi dalam menentukan Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca SelengkapnyaPertemuan ketum Parpol koalisi pendukung Prabowo tersebut rencananya akan membahas cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPara ketua umum parpol KIM kumpul untuk membahas deklarasi capres-cawapres yang akan dilaksanakan Senin (23/10) besok.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSeluruh partai di KIM saling mengajukan sosok untuk menjadi pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin akan bertemu Megawati. Pertemuan keduanya akan membahas cawapres Ganjar. Cak Imin masih berusaha menjadi Cawapres.
Baca Selengkapnya