Pj Bupati Buka Suara Usai Viral Video Mesra Diduga Dua Pejabat Pemkab Jombang
Video tersebut diduga bersumber dari rekaman CCTV yang terpasang di area sebuah kantor di Pemkab Jombang.
Viral video rekaman diduga dua pejabat di Pemkab Jombang, Jawa Timur tengah mesra-mesraan. Video itu beredar luas di media sosial (medsos). Video tersebut diduga bersumber dari rekaman CCTV yang terpasang di area sebuah kantor di Pemkab Jombang.
Beberapa potongan video dua pejabat tengah bermesra-mesraan di dalam kantor itu terlihat diunggah di medsos Facebook oleh akun @Siska S. Video rekaman CCTV itu berdurasi sekitar 2 menit dan 4 menit. Seorang laki-laki dan perempuan tampak bermesraan di sebuah ruangan kantor dinas. Terlihat menarik tangan lalu bergandengan tangan, merangkul, dan duduk berdekatan.
Dalam video pertama yang berdurasi 1 menit 30 detik itu, melihatkan seorang pria yang berpakaian warna putih, sedang memegang hp sambil memeluk wanita yang di sampingnya. Setelah sempat dipeluk beberapa saat, wanita tersebut sempat menolak sambil menyuruh pria tersebut untuk menjauh darinya.
Dalam video yang kedua, isinya sama, tapi dengan durasi yang lebih panjang yakni 2.19 menit. Kemudian di Video yang ketiga, masih dalam ruangan yang sama, tapi dengan seragam yang berbeda. Di video tersebut juga nampak lebih dekat karena di zoom.
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan sepasang pria, wanita, dengan pakaian berwarna coklat sedang berpegangan tangan. Kemudian selang beberapa detik, sepasang wanita dan pria tersebut menjauh dari tangkapan kamera CCTV.
Lalu tiba-tiba kembali lagi, dengan posisi masih bergandengan tangan, dan bersenderan di atas kursi. Namun sayang di detik selanjutnya, posisi wajah dari kedua pasangan itu tidak lagi kelihatan di rekaman CCTV tersebut.
Tapi, setelah bersenderan di kursi, tiba-tiba, sang wanita menjatuhkan badannya di pangkuan pria, yang masih dalam posisi duduk. Tangan pria kemudian secara reflek memegang punggung wanita yang masih dalam keadaan tidur di atas paha pria.
Tak begitu lama, sang wanita bangun dari pangkuan pria, setelah bangun, sepasang itu melanjutkan lagi aksinya dengan saling bersandar satu sama lain, setelah itu terbangun dan sang pria membuka handphone dan video berakhir.
Dalam video terakhir, memperlihatkan seorang wanita dengan pakaian bewarna cokelat, keluar ruangan dengan membawa map bewarna hijau.
Wartawan pun berupaya mengkonfirmasi melalui telepon kepada Kepala Disdikbud Jombang SN dan Sekretaris DY, Rabu (21/8), terkait video tersebut, namun keduanya tidak memberikan jawaban.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jombang Teguh Narutomo mengaku tidak mengetahuinya secara pasti video yang tengah beredar di masyarakat, diduga menyeret nama ASN Pemkab Jombang itu.
"Saya tidak ada kompetensi untuk itu, ada lembaga khusus, yang kita tidak tahu kebenarannya," kata Narutomo pada wartawan, Rabu (21/8).
Narutomo mengatakan tidak melakukan tindakan lebih lanjut atau tindakan kepada yang bersangkutan, ketika tidak ada yang merasa dirugikan atas video yang beredar tersebut.
"Selama tidak ada yang berkeberatan gak bisa mengomentari. Kalau gak ada yang berkeberatan kenapa saya cek. Saya menyarankan media ungkapkan hal-hal baik yang diviralkan," katanya.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
-
Erwin Yohanes
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024
