PKB Pesimis, Gerindra Tetap Optimis Koalisi Besar Terbentuk
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pesimis terhadap wacana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi satu koalisi besar. Rekan sekoalisinya, Partai Gerindra menjamin komitmen PKB mendukung wacana koalisi besar.
"Semua punya komitmen yang bagus kok soal ini," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).
Gerindra percaya PKB punya semangat yang sama untuk menghadirkan koalisi besar yang digawangi partai pro pemerintah.
-
Siapa yang dipertimbangkan PKB untuk Pilgub DKI 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan kepada Wayan Koster selaku Ketua DPD Partai PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Bali di Pilkada 2024.
-
Siapa yang membentuk PPK Pilkada 2024? PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota 6 bulan sebelum pemungutan suara. Kemudian dibubarkan paling lambat 2 bulan setelah pemungutan suara.
-
Siapa yang terlibat dalam pembentukan PPK di Pilkada 2024? Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS Pilkada 2024Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-
Mengapa PPK dibentuk untuk Pilkada 2024? Sejumlah badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada pun sudah mulai dibentuk. Salah satunya ialah PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan.
"Menurut kami yah kita semua punya semangat yang sama ingin selesaikan masalah-masalah kebangsaan secara bersama-sama," kata Habiburokhman.
PKB Pesimis dengan Koalisi Besar
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku, jika koalisi besar yang akan dibentuk dari penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih terlihat sulit.
Dia menyebut, kesulitan itu akan ditemukan saat menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Dari realitas yang ada faktanya tiap-tiap koalisi yang ada ini belum mampu untuk memutuskan siapa calon presiden dan wakil presidennya baik koalisi kebangsaan Indonesia raya, KIB, koalisi perubahan, jadi kerumitannya ada di situ," kata Jazilul, kepada wartawan, Senin (3/4).
"Nah jika nanti berkoalisi atau koalisi besar itu bukannya lebih rumit lagi? Ini yang kami pikirkan apakah nanti atau pengambilan keputusan terkait capres dan cawapres dengan koalisi yang besar itu pakai ukuran dan standar apa memutuskannya, orang kami berdua aja (Gerindra-PKB) aja kesulitan memutuskan, apalagi berlima," sambungnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya pertimbangan itu bakal berdasarkan terkait kebersamaan dan kolaborasi antara para partai politik demi kebaikan Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB akan menindaklanjuti kebersamaan bersama Gerindra dalam momen-momen politik, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPKB gabung pemerintah Prabowo-Gibran, apakah bakal diterima koalisi?
Baca SelengkapnyaGerindra menghargai proses yang berjalan dalam dinamika Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya