Politikus Golkar minta Jokowi reshuffle menteri, libatkan Gerindra
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali melakukan perombakan (reshuffle) kabinet kerja. Dia berharap agar Jokowi bisa mempertimbangkan kader partai lain untuk masuk dalam kabinet kerja yang baru.
"Kiranya Bapak Presiden Jokowi tentu dengan hak prerogatif beliau melakukan revitalisasi kabinet sekali lagi, yaitu reshuffle sekali lagi," kata Bobby dalam diskusi publik bertajuk 'Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK' di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Dalam susuan kabinet kerja yang baru menurut Bobby sebaiknya Jokowi memasukkan beberapa politisi dari partai non-pendukung pemerintah. Seperti PKS, Demokrat, dan Gerindra.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
"Jika terjadi reshuffle, saya juga mengharapkan Pak Jokowi bisa merangkul semua elemen partai-partai. Kalau bisa pak Nasir Djamil (PKS) bisa jadi menteri, pak Ibas (Edhie Baskoro) dari Demokrat bisa jadi menteri dan bapak Ahmad Riza Patria dari Gerindra bisa jadi menteri," ungkapnya.
Bobby berharap dalam penyusunan kabinet tidak ada oknum yang membuat bangsa menjadi pecah belah. Terutama memisahkan antara partai pendukung perintah dengan non-pemerintah.
"Jangan sampai ada penyusupan dari proxy-proxy agent yang ingin membenturkan kita, seolah-olah A dengan B, reliji A dengan reliji B, pemilih A dengan pemilih C, antar presiden dengan nonpresiden," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut bahkan sudah ditanda tangani oleh tujuh kader Partai Golkar.
Baca Selengkapnya