Politikus PKS nilai Jokowi tak akan tuntaskan kasus pelanggaran HAM
Merdeka.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai Presiden Jokowi belum bisa merealisasikan janji kampanye dalam penuntasan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurutnya Jokowi tidak bisa menyelesaikan masalah HAM karena orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM berat berada dalam posisi penting di Istana. "Karena orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM ada di sekitar istana duduk di posisi-posisi penting di Istana. impossible (tidak mungkin) mereka bilang," Kata Nasir dalam diskusi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi di Warung komando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Menurutnya, setiap seseorang yang menjabat sebagai Presiden akan selalu dikelilingi oleh para elite politik yang beragam dan selalu memiliki kepentingan. Walaupun ketika menjabat orang itu murni pilihan rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Tentu saja seorang presiden ketika pilpres mereka dipilih rakyat. Tapi ketika sekarang sudah berkuasa dia dikelilingi elite," ungkapnya.
"Elite itu macam-macam. Jadi rakyat jangan banyak berharap tapi untunglah Jokowi masih mau turun bagi sepeda, bagi-bagi sembako bagi-bagi sertifikat. Sehingga dianggap profil Jokowi rendah hati," cetusnya.
Sebelumnya, Nasir sempat menuturkan bahwa selama tiga tahun menjabat, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terbilang sukses. Dia menilai Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Kalau saya katakan pemerintahan sekarang ini fokus pada infrastruktur dan infrastruktur ini memang lambat. Makanya BUMN ini jarang yang mau main di infrastruktur karena kembaliannya itu lama bahkan juga sering terjadi permasalahan dengan lingkungan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi belum meneken Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari jabatan Ketua KPU.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo memberi tanggapan terkait pemberhentian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.
Baca Selengkapnya