PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengaku tak membahas cawapres Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pertemuan tertutup itu hanya membahas konsolidasi parpol pengusung menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus mendatang.
"Kita tidak secara spesifik dalam arti person (sosok) bahkan kriteria pun tidak soal cawapres," kata Sekjen PPP, Arsul Sani di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (28/6).
Dalam kesempatan itu, Airlangga dan Rommy hanya membahas soal penguatan koalisi menjelang pendaftaran pasangan capres yang dijadwalkan Agustus mendatang. Dalam kesempatan itu juga belum dibicarakan soal kapan akan ditetapkan secara resmi berapa parpol yang akan bergabung dalam koalisi. Sembari itu, koalisi masih menunggu partai lainnya yang belum memutuskan arah koalisinya yaitu PKB, PAN, dan Demokrat.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Ada semangat, meskipun kita tidak nge-set tanggal, kita ingin secepatnya jelas di antara tiga yang belum bergabung itu. Kita berasumsi kalau Gerindra dengan PKS itu rasa-rasanya tertutup kemungkinan untuk ditarik. Jadi atas dasar asumsi itu peluangnya yang ada kan yang tiga itu. Ini perlu ada deadlinenya," jelas Arsul.
Penetapan batas akhir ini diperlukan akan bangunan koalisi kokoh dan agenda serta tuntutan partai bisa dijelaskan sejak awal. Termasuk parpol yang baru bergabung dalam koalisi bisa ikut intens membahas soal cawapres pendamping Jokowi.
"Kenapa kok perlu ada deadline? Seperti yang dikatakan Pak Airlangga juga, masing-masing partai itu ketika kemudian ada dalam koalisi itu pertama agendanya jelas, tuntutannya jelas. Saya mau misalnya dapat porsi, power sharingnya jelas. Lebih fair," jelasnya.
Sebelum batas akhir ditetapkan, lima partai koalisi masih memberikan kesempatan bagi tiga parpol untuk mempertimbangkan dan segera memutuskan arah koalisi mereka. Namun pihaknya berharap keputusan tiga parpol tak terlalu mepet dengan jadwal pendaftaran capres cawapres. Batas waktu ini rencananya akan ditetapkan parpol koalisi Jokowi paling lambat pekan depan.
"Ini hanya dikomunikasikan sebelum akhir minggu depan itu sudah jelas timeline-nya. Kalau tiga-tiganya mau masuk ya welcome. Tapi kalau pun tidak tiga-tiganya ya oke. Hanya satu ya oke. Kalaupun tidak ada yang mau ya apapun boleh buat. Itulah maknanya deadline itu," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaSambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung apakah hal itu menjadi sinyal PPP untuk bergabung ke kubu pemenang di Pemilu 2024, Mardiono hanya tertawa.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil disebut-sebut menguat jadi calon wakil presiden Ganjar.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPeta jalan koalisi PDIP dan Golkar sedang dibahas tim dari kedua partai.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaDia mengaku komunikasi Partai Golkar dengan PDIP sejauh ini berlangsung baik.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Pertemuan antara PSI dengan Partai Golkar berlangsung pada Kamis (11/7)
Baca Selengkapnya