Prabowo Sebut Ada Otak Kejam dan Jahat Berkumpul di Dunia Intelijen
Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuding terdapat sejumlah orang berotak jahat ada di dunia intelejen. Dia juga menyebut ada dari mereka yang menggunakan strategi untuk memecah belah keutuhan bangsa, seperti halnya aksi teror atau bom.
"Kalau ada kejadian, kita jangan serta merta percaya kejadian itu. Karena, di dunia ini otak-otak kejam, otak-otak jahat, banyak yang berkumpul di dunia intelijen," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Prabowo pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai atau menyimpulkan peristiwa itu dilakukan oleh kelompok atau agama tertentu.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
-
Apa operasi Prabowo? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Untuk mengadu domba. Kadang-kadang di suatu negara, ada umpamanya ada Islam Suni, ada Islam Syiah, nanti ada pihak ketiga. Dia bom masjid Suni, dia juga bom masjid Syiah. Nanti ini adu domba," papar dia.
Dia juga menyatakan hal yang terjadi tersebut pernah dipelajarinya ketika masih menjadi tentara. Antara lain ilmu militer, ilmu perang, ilmu intelijen hingga ilmu sandi yudha.
"Namanya pelajaran itu adalah divide et impera, divide and rule, pecah belah. Nah ini yang saya lihat, makanya tahun 1998, saya ketemukan fenomena ini," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Prabowo Subianto meminta tak perlu percaya elit partai politik yang suka menyindir.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung soal kebocoran data, pemimpin dunia tidak arif hingga program makan siang.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga miris dengan adanya segilintir orang yang suka caci maki dan membuat masalah
Baca SelengkapnyaPrabowo juga miris dengan peristiwa Iran dengan Israel di mana banyak anak dan perempuan menjadi korban
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaPrabowo kemudian mengingat ucapan Presiden Jokowi agar berhati-hati banyak oknum yang tak dikenal datang memberikan 'titipan'.
Baca Selengkapnya