Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons OSO Soal Desakan Mundur Wiranto dan Janji Pakta Integritas

Respons OSO Soal Desakan Mundur Wiranto dan Janji Pakta Integritas OSO Kembali Jabat Posisi Ketua Umum Partai Hanura 2019-2024. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto meminta Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari Ketum dengan merujuk pakta integritas yang pernah ditandatangani OSO saat didapuk sebagai ketua umum dalam Munaslub 2016.

Merespons itu, OSO mengatakan, urusan mundur ketum adalah kewenangan Munas. Dia menegaskan, peserta Munas kembali memilihnya memimpin partai.

"Itu bukan urusan dia (Wiranto) itu urusan munas dan munas meminta saya kembali kalau saya tidak dipercaya munas, munas ini hadiri loh seluruh Indonesia dan 514 DPC dan saya juga tidak mengusulkan bahwa saya ingin jadi ketua," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/12).

Orang lain juga bertanya?

OSO juga disinggung tentang perjanjian menjabat ketum sampai tahun 2019. Dia mengatakan, para kader masih mempercayakannya memimpin Hanura.

"Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saja saya sampai 2020 sudah selesai. Tapi saya kan dipilih dan diminta, bukan saya yang meminta, tapi saya diminta, didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin?," ujar dia.

Kemudian, OSO juga disinggung tentang janjinya mengundurkan diri bila tidak bisa memenangkan Hanura di Pemilu 2019. Dia menegaskan, Hanura bisa besar sejak dipimpinnya bila tidak ada kelompok yang ingin mengganggu kepengurusannya.

"Janji saya boleh saja, janji janji kepada siapa? Itu kalau tidak diganggu, kalau tidak diganggu itu akan luar bisa terjadi tapi kalau diganggu disabot disegala macem akibatnya yang menjadi korban mereka-mereka semua (DPD-DPC)," tegasnya.

Eks Ketua DPD itu pun tidak mau ikut campur soal pernyataan Wiranto soal pemilihan ketum rekayasa.

"Sorry ya soal rekayasa itu saya akan tidak mau mencampuri rekayasa karena saya bicara fakta rekayasa itu kan sesuatu yang direka dan biasa," tukas OSO.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto mengungkit pakta integritas yang pernah ditandatangani Oesman Sapta Odang saat didapuk sebagai ketua umum dalam Munaslub 2016. Dengan pakta integritas itu, Wiranto menilai sepatutnya OSO mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Hanura.

Wiranto menceritakan, Munaslub 2016 digelar karena dirinya harus mundur dari partai lantaran ditugaskan Presiden Joko Widodo sebagai Menko Polhukam. Kemudian, Wiranto merekayasa Munaslub agar OSO terpilih sebagai ketua umum.

"Saya merekayasa aklamasi dengan terpilih OSO," kata Wiranto dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12).

Dalam prosesnya, Wiranto membuat pakta integritas dengan OSO. Penandatanganan pakta integritas itu disaksikan pula oleh Ketua Dewan Penasihat Hanura Subagyo HS and Dewan Kehormatan Hanura Chairuddin Ismail.

Wiranto menyebut, pakta integritas itu berisi memindahkan kewenangan dan kekuasaan ketua umum ke Ketua Dewan Pembina. Dia bilang, OSO setuju atas syarat tersebut.

"Jadi semua kekuasaan kewenangan yang ada di ketua umum bersifat strategis diangkat ke dewan pembina, ya setuju," ujar Wiranto.

Wiranto menambahkan, dalam pakta integritas, OSO hanya akan menjadi ketua umum sampai 2019. Serta, ada janji supaya menambah suara di parlemen pada Pemilu 2019.

Wiranto mengatakan, jika pakta integritas itu tidak dipenuhi maka OSO harus mundur sebagai ketua umum tanpa paksaan.

"Kalau sampai itu tidak ditaati, maka saudara OSO sebagai ketum secara tulus akan ikhlas tanpa paksaan akan mengundurkan diri sebagai ketum partai Hanura. Nah komitmen dan itu dituangkan dalam pakta integritas, bukan ngarang. Ada saksinya," kata mantan Panglima ABRI itu.

Isi Pakta Integritas OSO dan Wiranto

Dalam konferensi ini, hadir saksi penandatanganan pakta integritas, Subagyo HS dan Chairuddin Ismail. Subagyo membacakan isi pakta integritas tersebut.

1. Bersedia mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Hanura.

2. Menjamin soliditas dan kesinambungan Partai HANURA untuk memenangkan Partai HANURA dalam Pemilu 2019.

4. Menjamin penambahan kursi Partai HANURA di DPR-RI dari Jumlah sebelumnya didapat.

5. Wajib membawa gerbong partai yang kami pimpin sebelumnya.

6. Dengan ditandatangani Pakta Integritas ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan maupun pengurus dari partai apapun namanya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Pimpin Partai Hanura
Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Pimpin Partai Hanura

Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.

Baca Selengkapnya
VIDEO: OSO Singgung Rekam Jejak Dukung Capres Ganjar, Pastikan Hanura & PDIP Kerja Sama
VIDEO: OSO Singgung Rekam Jejak Dukung Capres Ganjar, Pastikan Hanura & PDIP Kerja Sama

Partai Hanura resmi melakukan kerja sama politik mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Buka Munas IV Hanura, OSO: Agenda untuk Introspeksi Bersama
Buka Munas IV Hanura, OSO: Agenda untuk Introspeksi Bersama

Salah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024

Hanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum Hanura OSO soal Reshuffle Kabinet: Waktunya Tinggal Sedikit, Apa yang Bisa Dibikin?
Ketum Hanura OSO soal Reshuffle Kabinet: Waktunya Tinggal Sedikit, Apa yang Bisa Dibikin?

"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.

Baca Selengkapnya
Usai Pertemuan dengan Jokowi, Hanura Merapat ke PDIP Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo
Usai Pertemuan dengan Jokowi, Hanura Merapat ke PDIP Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo

Said menyampaikan, dukungan yang diberikan Partai Hanura akan memperkokoh elektabilitas Ganjar dipuncak teratas mengalahkan bacapres lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: OSO Ajak Dukung Capres Ganjar
VIDEO: OSO Ajak Dukung Capres Ganjar "Kalau Sehat Bisa Pimpin Republik Ini!"

Ketum Hanura Oesman Sapta Odang ikut jalan cepat di Surabaya, Jatim bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
OSO Temui Jokowi di Istana Bahas Hanura: Presiden Tak Pernah Ngarah-ngarahin
OSO Temui Jokowi di Istana Bahas Hanura: Presiden Tak Pernah Ngarah-ngarahin

Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi

Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Gurih Ganjar Dapat Pantun dari Hasto saat Kerja Sama PDIP & Hanura
VIDEO: Tawa Gurih Ganjar Dapat Pantun dari Hasto saat Kerja Sama PDIP & Hanura

Usai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya