Saat Fadel dicopot Golkar karena menentang pencalonan Ahok
Merdeka.com - Kondisi internal Partai Golkar tengah bergejolak. Sebabnya, sejumlah senior partai beringin mengusulkan agar dukungan Golkar terhadap cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dievaluasi.
Usulan itu salah satunya datang dari Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad. Usulan itu muncul akibat kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok.
Tak berapa lama, Fadel pun dicopot Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dari posisinya sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Saya dipecat oleh Pak Novanto dan Roem Kono. Karena dulu saya minta supaya Golkar menarik dukungan dari Ahok karena kasus Al Maidah," kata Fadel, ketika dihubungi, Jakarta, Jumat (11/11).
Menurut dia, ada sembilan kader Golkar yang dipecat Novanto. Namun, dia tidak menyebut siapa saja kader yang dipecat tersebut.
"Ada sembilan orang yang dipecat dan banyak juga yang berhenti dari Golkar, Gubernur Sulsel dan Gubernur Kaltim," terangnya.
Selain karena usul menarik dukungan terhadap Ahok, Fadel juga dicopot karena karena mendukung istrinya, Hana Hasanah Fadel Muhammad yang didukung PDIP di Pilgub Gorontalo.
Fadel mengakui meminta Golkar mencabut dukungannya terhadap Ahok karena kasus dugaan penistaan agama. Dia mengaku tidak ingin membohongi rakyat atas kasus yang membelit Ahok ini.
"Saya enggak mau membohongi rakyat. Kalau alasannya karena saya tidak mendukung Ahok itu dari hati kecil saya, Islam enggak boleh dipermainkan oleh dia," katanya.
"Jadi menurut saya enggak jelas, kalau saya diberhentikan karena meminta meninjau dukungan kepada Ahok. Saya dengar kedua hal itu membuat Nurdin Halid dan Novanto jadi marah sama saya," sambung Fadel.
Fadel mengaku telah mengirim pesan kepada Novanto untuk mengevaluasi dukungan kepada Ahok dan Rusli, serta alasan pencopotan dirinya, namun tidak mendapatkan respons.
"Saya pertanyakan ke Novanto juga kok begini. Kan bisa dibicarakan dengan baik-baik. Sudah saya SMS (Novanto) tapi belum balas," tegasnya.
Saat disinggung, apakah akan melaporkan Novanto atas pencopotannya ke mahkamah partai, ia belum mengetahuinya. Fadel akan menunggu surat resmi pencopotannya dari jabatan Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar.
"Kita lihat ini kan belum ada surat. Jadi saya berdoa sama Tuhan aja. Belum ada surat tertulis belum ada apa-apa," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan Golkar tidak memecat Fadel dari keanggotaan partai. Menurutnya, posisi Fadel sebagai Sekretaris Dewan Pembina hanya direposisi oleh kader lain.
"Bukan, jadi gini dia hanya diberhentikan dari Sekretaris Dewan Pembina. Bukan pemecatan. Jadi diganti saja posisinya," kata Yorrys saat dihubungi.
Yorrys menyebut, saat ini status Fadel hanya sebagai anggota Dewan Pembina partai. Dia menilai, proses pemecatan seorang kader tidak lah mudah dan harus ada pertanggungjawaban dalam Musyawarah Daerah (Musda).
"Memecat orang itu tidak semudah itu, dan harus dipertanggungjawabkan dalam musda, jadi namanya hanya pergeseran sebagai sekretaris dewan pembina. Bukan pemecatan, jadi pergeseran itu biasa saja," tegasnya.
Selain itu, dia mengakui pencopotan Fadel karena pernyataannya yang meminta agar Golkar menarik dukungan dari Ahok.
"Banyak, kan ada pertimbangan-pertimbangan. Yang pertama statement dia menyalahi mekanisme. Ini kan politik aja. Ada soal pilkada, soal Ahok juga," jelas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BSN DPP Partai Golkar Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin
Baca SelengkapnyaWasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaGolkar menjadi salah satu partai yang banyak menempatkan kadernya duduk di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan Golkar sangat menghormati keputusan Jokowi maupun Gibran
Baca SelengkapnyaCalon yang maju di Pilkada itu sudah disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, ada belasan ribu orang yang mendaftar menjadi caleg. Maka, dia menganggap wajar jika ada yang salah saat verifikasi.
Baca SelengkapnyaNama Bahlil Lahadalia menguat sebagai calon Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga.
Baca SelengkapnyaBahlil juga mengaku tidak menentukan target tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya