Satu per satu KMP hengkang, sampai kapan PKS setia ke Prabowo?
Merdeka.com - Belum juga setengah periode masa pemerintahan Jokowi-JK, konstelasi politik di tanah air berubah drastis. Satu per satu partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) hengkang dan bergabung dengan pemerintah. Seakan mereka tidak tahan terlalu lama berada di luar kekuasaan.
Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, tiba-tiba menyatakan diri bergabung pemerintah setelah Ketua Umum Zulkifli Hasan menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan 2 September lalu.
"Kalau dulu PAN menyatakan mendukung, sekarang PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah," kata Zulkifli dalam jumpa pers di Istana kala itu.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Kenapa Prabowo meminta pendukungnya keluar GBK? 'Saudara sekalian, sabar, sabar, sabar, tolong dibantu. Saudara yang merasa tidak kuat berdiri bisa pelan-pelan keluar, istirahat di luar supaya yang di luar bisa gantian ke dalam,' kata Prabowo saat kampanye akbar di GBK, Sabtu (10/2).
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
Dua bulan setelah itu, Partai Golkar menyusul langkah PAN merapat ke kekuasaan. Keputusan ini terungkap dalam acara Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Kantor DPP, Jakarta, Minggu (1/11).
"Saya sampaikan lagi, kita mendukung pemerintah sifatnya loyal kritis pada Pemerintah soal parpol pendukung, tetap terbuka ruang koreksi yang tidak mencerminkan pro rakyat. Dan ditujukan untuk memperbaiki keadaan," ujar Wakil Ketua Umum Agung Laksono dalam sambutannya di Silatnas.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) justru masih malu-malu ketika disinggung soal bentuk konkret dari dukungan Golkar. Sikap ini tentu berbeda dengan Agung dengan tegas dukung Jokowi-JK.
Apalagi keputusan dukungan terhadap pemerintah muncul di tengah makin ramainya isu perombakan kabinet kerja. Apakah Golkar bakal masuk ke lingkaran pemerintahan atau tetap berada di luar kabinet, Ical belum mau menjawab tegas.
"Golkar belum mau bicara terlalu jauh apabila diminta bergabung dengan pemerintah," ujar Ical.
Pernyataan gabungnya Golkar kepada pemerintah makin dikuatkan Wapres Jusuf Kalla yang juga hadir dalam Silatnas. Dia menegaskan partai berlambang beringin ini dukung pemerintah dengan cara loyal tetapi kritis. Dukungan ini tentu seiring kedua kubu di Golkar mulai bersatu.
"Tadi sudah dijelaskan ARB (Aburizal bakrie) loyal kritis," ucap JK.
Setelah PAN dan Golkar merapat ke pemerintah, kini tinggal PKS dan Partai Gerindra yang masih setia di KMP. Sementara PPP, setelah putusan MA membatalkan SK Menkum HAM, belum ada titik terang soal kepengurusan yang terbelah antara Djan Faridz (KMP) dan M Romahurmuziy (KIH).
Lalu sampai kapan PKS dan Gerindra akan bertahan di KMP yang dipimpin Prabowo Subianto?
Melihat sejarah ke belakang, kemungkinan besar PKS tetap akan bertahan. Hal ini mengingat posisi PKS selalu berseberangan dengan PDIP, partai penguasa sekarang. Selama 10 tahun PDIP beroposisi (2004-2014), PKS selalu berada di dalam pemerintahan.
Sementara Gerindra sulit meninggalkan KMP, karena Prabowo Subianto, sang ketua umum, adalah rival Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014. Terlebih, peran Gerindra sebagai oposisi bisa mengambil hati rakyat dalam pemilu selanjutnya, jika Jokowi-JK tidak becus menjalankan pemerintahan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSuara Prabowo Subianto diduga bisa gembos karena ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNamun belum dapat diketahui kapan pertemuan antara Prabowo dan Cak Imin dilakukan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSementara dari pihak Gerindra, ketum Partai Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Budisatrio Djiwandono sampai ketua harian Partai, Ahmad Sufmi Dasco.
Baca Selengkapnya