SBY perintahkan kepala daerah asal Demokrat loyal pada Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan pemangku jabatan yang berasal dari Partai Demokrat untuk mematuhi segala perintah Presiden Joko Widodo.
Instruksi SBY yang dikeluarkan pada 12 November di Cikeas itu berisi Tiga Kewajiban bagi Partai Demokrat, atau yang kemudian disebut "3 Wajib PD".
Tiga buah Putusan internal PD itu ditujukan kepada seluruh anggota Fraksi PD di DPR RI, dan para Ketua DPD PD se-Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Ketiga putusan itu adalah pertama, para Gubernur, Bupati & Walikota (atau wakil-wakilnya) yang berasal dari PD, diwajibkan untuk loyal kepada Presiden Jokowi.
"Sebagai Kepala Daerah, garis komando dalam pemerintahan berada di tangan Presiden, dan bukan kepada Ketua Umum Partai," tulis SBY seperti dikutip dari akun twitternya pada Minggu (16/11) malam.
Kedua, lanjut SBY, Partai Demokrat wajib mendukung kebijakan Presiden dan pemerintah yang tepat, serta bermanfaat bagi rakyat.
Perintah ketiga, SBY meminta Partai Demokrat wajib mengkritisi dan menolak kebijakan Presiden dan Pemerintah yang tidak tepat dan nyata-nyata tidak pro rakyat.
"Jika harus tolak & kritisi kebijakan yang salah & tidak pro rakyat, PD mesti sampaikan dengan cara yang tepat & beretika. Sekali lagi, tidak waton suloyo," pungkas SBY yang sedang berada di Korea Selatan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca Selengkapnya