SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan sudah ada beberapa teman yang mengingatkan sebelum dikhianati dalam Koalisi Perubahan.
“Sebenarnya beberapa teman sudah mengingatkan saya, agak lama. Baik dari kalangan kader Demokrat maupun dari luar Demokrat. Begini, Pak SBY bener-bener percaya kepada orang itu? Atau kepada orang-orang itu?” kata SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
Kala itu, SBY berpraduga baik, jika ajakan untuk berkoalisi dalam mendukung Anies Baswedan dalam koalisi perubahan merupakan ajak baik untuk Indonesia.
“Teman itu mengatakan ya silakan saja dilihat nanti, yang penting saya sudah ingatkan,” ungkap SBY menirukan pernyataan temannya.
Tapi ternyata kenyataan berkata lain, Demokrat merasa dikhianati Anies. Karena ternyata, Anies memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres. Padahal sebelumnya Anies menulis surat yang meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Cawapres.
“Anggaplah kita salah kali ini. Tetapi kita belajar. Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depan. Mudah-mudahan dengan izin Allah kita juga tidak kalah nantinya,” jelas SBY.
25 Agustus 2023, SBY mengungkit, Anies dan dirinya duduk di Puri Cikeas bersama dengan Tim 8. Kala itu, Anies menyampaikan bakal segera mendeklarasikan diri bersama AHY di Bulan September 2023.
Tapi tiga hari berselang, informasi soal Anies memilih Cak Imin membuat SBY dan kader Demokrat terkejut.
“Saya ini orang tua, beberapa kali Anies datang ke sini dengan semangat yang luar biasa, kata-kata yang luar biasa baiknya. Di Cikeas 2 kali, di Malang, Pacitan. Dengan kejadian seperti itu tidak ada satu katapun yang disampaikan kepada saya, dan tentu kepada ketum kita,” tutup SBY.