Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang rusak parah, Golkar coba dukung Jokowi-JK

Sedang rusak parah, Golkar coba dukung Jokowi-JK Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Golkar kini sedang rusak parah. Konflik di tubuh beringin antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono tak kunjung usai, meski sudah ada putusan pengadilan terkait hal ini.

Tidak hanya sengketa kepengurusan hasil Munas Bali dan Munas Ancol yang menggerogoti partai beringin, tetapi juga kisruh Fraksi Partai Golkar DPR akibat rotasi yang dilakukan Ketua Fraksi Setya Novanto.

Bekas Ketua DPR yang dilengserkan karena kasus papa minta saham itu mengganti pimpinan fraksi dan alat kelengkapan Dewan dengan para loyalisnya.

Novanto menunjuk Azis Syamsuddin sebagai sekretaris fraksi Golkar gantikan Bambang Soesatyo. Bendahara Fraksi Golkar tetap dijabat oleh Robert Joppy Kardinal, sementara ketua badan anggaran (banggar) diisi oleh Kahar Muzakir yang menggantikan Ahmadi Noor Supit.

Orang-orang yang ditunjuk Novanto memang merupakan loyalisnya di DPR. Sementara yang diganti, adalah kubu Ade Komaruddin. Pergantian ini semakin menguatkan perseteruan antara kubu Novanto dan Ade. Padahal, baik Ade maupun Novanto berada di kubu Ical.

Nah, di tengah kekisruhan yang semakin parah, Partai Golkar kubu Ical justru mengeluarkan penting, yakni mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Keputusan itu diambil saat rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1).

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical Ibrahim Lambong menyebut ada delapan poin penting hasil konsolidasi di Bali. Salah satunya sikap Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK.

"Direkomendasikan kepada Rapimnas untuk dibahas agar Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ibrahim melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Selasa (5/1).

Sedangkan untuk penanganan konflik di internal partai, kubu Ical merekomendasikan kepada DPD Partai Golkar untuk melaksanakan hasil munas Bali yang mengukuhkan kepengurusan Aburizal Bakrie. Tidak hanya itu, kubu Ical juga mengklaim semua DPD I menolak digelar musyawarah luar biasa (Munaslub). "Semua DPD I sepakat tidak akan melaksanakan Munaslub sampai tahun 2019," ucapnya.

Masih terkait itu, kubu Ical juga merekomendasikan untuk memberikan teguran kepada Ketua Dewan Pertimbangan partai yakni Akbar Tandjung karena mendorong digelarnya Munaslub. "DPP Partai segera mengambil langkah-langkah politik agar menkumham segera mengesahkan hsl munas Bali," katanya.

Poin kesepakatan lainnya, rapat pimpinan nasional (rapimnas) tahun ini akan digelar di Yogyakarta atau NTB pada 23-25 Januari 2016. Sedangkan musda tingkat provinsi, kabupaten dan kota, disesuaikan dengan jadwal dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Bocorkan Parpol Pendukung Anies Balik Badan Dukung RK: Tunggu Saja
Golkar Bocorkan Parpol Pendukung Anies Balik Badan Dukung RK: Tunggu Saja

Parpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKS-NasDem-PKB Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Proses Pematangan
PKS-NasDem-PKB Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Proses Pematangan

Proposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP

Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.

Baca Selengkapnya
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada

JK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Golkar soal RK di Jakarta: KIM Menerima dan di Luar KIM Merespons Secara Positif
Golkar soal RK di Jakarta: KIM Menerima dan di Luar KIM Merespons Secara Positif

Tak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum, Sekjen PDIP Bilang Begini
Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum, Sekjen PDIP Bilang Begini

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar

Baca Selengkapnya
Diusung Jadi Cawapres, Gibran akan Bahas Mandat Rapimnas Golkar dengan Prabowo
Diusung Jadi Cawapres, Gibran akan Bahas Mandat Rapimnas Golkar dengan Prabowo

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan surat rekomendasi hasil Rapimnas kepada Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surat 7 Senior Golkar Lugas Minta Jokowi Jadi Ketum, Begini Reaksi Bahlil
VIDEO: Surat 7 Senior Golkar Lugas Minta Jokowi Jadi Ketum, Begini Reaksi Bahlil

Senior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya