Sekjen PDIP: Apakah Memindahkan Ibu Kota Membuat Kita Hebat?
Hasto mempertanyakan kepentingan nasional pemindahan ibu kota negara
Hasto mempertanyakan kepentingan nasional pemindahan ibu kota negara
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyinggung soal pemindahan ibu kota negara oleh pemerintah di peringatan hari lahir Bung Karno ke-123.
Hasto mempertanyakan kepentingan nasional pemindahan ibu kota negara yang dilakukan pemerintah.
"Apakah dengan memindahkan ibu kota kita menjadi hebat?," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Padahal, kata Hasto, Bung Karno sebuah bangsa menjadi hebat jika pemerintahnya paham kondisi geopolitik. Sehingga, kepentingan nasional bisa dirumuskan dengan tepat.
"Kita menjadi hebat kata Bung Karno kalau kita menguasai dengan kesadaran geopolitik tadi, kita menguasai ilmu pengetahuan, maka ini persamaan. Jadi, kepentingan nasional itu dirumuskan apa? What is our current national interest?," ujar Hasto.
Hasto memaparkan, teknologi mestinya menjadi kepentingan nasional yang diprioritaskan.
Dengan begitu, kata dia kekayaan alam Tanah Air bisa diolah sendiri oleh anak-anak bangsa.
"Kalau kepentingan nasional itu teknologi dulu. Lantas Bung Karno mengirim begitu banyak orang untuk bisa mengolah kekayaan alam kita, oleh insinyur-insinyur kita, anak-anak sekolah kita yang dikirimkan keluar," katanya.
Hal ini, lanjut Hasto berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Hasto menilai pemerintah terlalu fokus mencari cara menarik investor agar mau menanamkan modal.
"Ini sama dengan cara Belanda dulu, tidak berubah," ujar dia.
Selain itu, Hasto bilang pemerintah harusnya memperbarui politik luar negeri. Barulah, katanya mengurus sumber daya alam.
"Jadi sumber daya alam bukan di depan dalam memperjuangan kepentingan nasional kita. Ini teruji secara teoritis, secara empiris," tuturnya.
Hasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, KPK didirikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam silaturahmi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende, Jalan Eltari, Ende Tengah, NTT, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPermintaan pergantian penyidik dalam menangani sebuah kasus harus adanya dasar yang kuat.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya besok.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diwajibkan merupakan bentuk penindasan baru.
Baca Selengkapnya