Sekjen Perindo: Isu reshuffle serahkan kepada Presiden Jokowi

Merdeka.com - Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq menyatakan Perindo sebagai partai pendukung mendukung penuh keputusan Presiden Jokowi apakah akan ada reshuffle atau tidak di kabinet kerja. Hal ini diungkapkannya terkait isu reshuffle yang belakangan muncul terkait kemungkinan mundurnya Khofifah Indar Parawansa dari posisi Menteri Sosial dan Airlangga Hartarto dari Menteri Perindustrian.

Khofifah bakal mencalonkan diri di Pilgub Jatim. Sedangkan Airlangga berniat mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkar.

"Partai Perindo berada di garis terdepan bersama partai-partai pendukung pemerintah lainnya. Dengan begitu, terkait dengan isu reshuffle kabinet kita serahkan 100 persen kepada Presiden. Itu adalah wilayah kewenangan penuh seorang Presiden dalam mengelola pemerintahan. Sebagai partai pendukung, kita mengapresiasi positif kinerja kabinet selama tiga tahun ini," kata Ahmad Rofiq, Rabu (6/12).

Dia menyatakan, apapun yang menjadi keputusan Presiden Jokowi, harus dibaca dalam kerangka penugasan, bukan bagi-bagi jabatan.

"Dengan begitu Partai Perindo sebagai partai pendukung akan konsisten berada di belakang Presiden," katanya.

Dia memberi catatan kritis kepada pola komunikasi Kantor Staf Presiden. Rofiq menilai Kantor Staf Presiden tidak pro aktif dalam melakukan komunikasi dan konsolidasi politik.

Dia menilai Kantor Staf Presiden tersebut seperti kehilangan roh dan marwah setelah ditinggalkan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya membaca banyak hasil survei tentang kepuasan publik kepada pemerintah, dan hampir semua survei memberikan indikator positif. Hal ini sejalan dengan penguatan elektabilitas Presiden dalam persepsi publik. Tapi ini kan hasil dari survei masyarakat perkotaan, sebaiknya ke depan Kelembagaan Kantor Staf Presiden bisa lebih piawai dalam melakukan diseminasi pencapaian pemerintah hingga di masyarakat pedesaan," katanya. (mdk/dan)