Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang Fadjroel Rachman ngetweet dapat kursi komisaris BUMN

Sepak terjang Fadjroel Rachman ngetweet dapat kursi komisaris BUMN

Merdeka.com - Salah satu tim sukses Jokowi, Fadjroel Rachman kini mulai mendapatkan tempat di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia ditunjuk untuk menempati posisi sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) menggantikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-Pera Imam Santoso Ernawi. Jabatan ini merupakan posisi tertinggi di sebuah perusahaan.

Selain Fadjroel, pergantian posisi juga terjadi pada jabatan eksekutif. Yakni Direktur Adhi Karya Haris Gunawan dan Direktur Utama PT Wika Realty Budi Sadewwa Soediro menggantikan direktur yang lama yaitu Supardi dan Giri Sudaryono.

Siapakah Fadjroel hingga mendapatkan jabatan komisaris utama di BUMN tersebut?

Jauh sebelum Pemilihan Presiden 2014 dimulai, Fadjroel adalah sosok yang paling sering mengkritisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia sangat aktif mengembangkan Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman Indonesia).

Saat aktif sebagai mahasiswa ITB, Fadjroel kerap bergaul dengan buku-buku pergerakan yang kemudian mengantarkannya dengan sejumlah budayawan dan intelektual seperti almarhum Soebadio Sastrosumitro, Mochtar Lubis, dan Soedjatmoko. Atas usulan Soedjatmoko pula dia terlibat dalam Forum Pemuda Asia Pasifik di Tokyo sampai sekarang. Pada tahun 1987-1989, tiga tahun setelah kuliah.

Lewat akun Twitter @fadjroeL, Fadjroel kerap kali melontarkan kalimat-kalimat pedas terhadap kebijakan yang dikeluarkan SBY dan menteri-menterinya. Ketika Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu dimulai, dia mulai memberikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai Calon Gubernur yang diusung PDIP.

Hal yang sama juga dilakukannya saat Jokowi diusung sebagai Calon Presiden. Dia menjadi salah satu dari lingkaran dalam tim kampanye Jokowi saat itu. Dia pula yang membela mati-matian Jokowi dari pelbagai serangan selama Pilpres berlangsung.

Gara-gara ini pula, dia kerap kali terlibat perang kata-kata di Twitter, lawannya adalah Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon yang sering menyudutkan Jokowi. Seakan menjadi musuh bebuyutan, keduanya berkali-kali masuk ke dalam halaman utama dalam membela jagoannya masing-masing.

Usai pemilu berakhir, dia tak juga terpilih sebagai anggota Kabinet Kerja yang dipilih oleh Jokowi. Bahkan tak masuk ke lingkaran Istana. Kondisi ini membuat dirinya sempat disindir Fahri Hamzah karena tak mendapatkan tempat di pemerintahan Jokowi. Namun, itu tak berlangsung lama.

Hanya berselang dua bulan sejak disindir, kini Fadjroel mendapatkan tempat. Dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo

Peran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya
Tak Menolak, PKS Pilih 'Netral' soal Timses Prabowo Dapat Jabatan di BUMN
Tak Menolak, PKS Pilih 'Netral' soal Timses Prabowo Dapat Jabatan di BUMN

Pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan kursi untuk menduduki jabatan sebagai komisaris di BUMN.

Baca Selengkapnya
Daftar Petinggi BUMN yang Rela Mundur Demi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Daftar Petinggi BUMN yang Rela Mundur Demi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Beberapa petinggi BUMN masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Para Pendukung Prabowo-Gibran yang Dapat Kursi Komisaris BUMN
Para Pendukung Prabowo-Gibran yang Dapat Kursi Komisaris BUMN

Sejumlah nama pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengisi kursi-kursi komisaris BUMN.

Baca Selengkapnya
Deretan Menteri dan Wamen Kabinet Jokowi di Kubu Prabowo-Gibran
Deretan Menteri dan Wamen Kabinet Jokowi di Kubu Prabowo-Gibran

Kubu Prabowo-Gibran juga banyak diisi oleh para menteri dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pengangkatan Komisaris Sarat Muatan Politis, Kementerian BUMN Buka Suara
Pengangkatan Komisaris Sarat Muatan Politis, Kementerian BUMN Buka Suara

Arya bilang setiap proses korporasi yang dijalankan di BUMN selalu melibatkan DPR.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Fahri Hamzah Mau Gabung Golkar: Tadi Sudah Negosiasi
Bahlil Sebut Fahri Hamzah Mau Gabung Golkar: Tadi Sudah Negosiasi

Bahlil Lahadalia menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berencana bergabung ke Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komjen Fadil Tantang Aiman
VIDEO: Komjen Fadil Tantang Aiman "Tunjuk Komandan Perintah Bawahan Berpihak ke Satu Capres!"

Kabaharkam Komjen Fadil Imran menantang Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Aiman Witjaksono buka-bukaan soal adanya aparat tidak netral di Pemilu 202

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi PDIP di Komisi VI DPR Skakmat Wamen BUMN Jadi Komisaris,
VIDEO: Nada Tinggi PDIP di Komisi VI DPR Skakmat Wamen BUMN Jadi Komisaris, "Apa Lagi Dikejar, Uang?"

Anggota DPR PDIP Komisi VI, Darmadi Durianto menyentil soal wakil menteri yang menjadi komisaris di BUMN. Menurutnya, hal itu menyalahi aturan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Telak! DPR Cecar Erick Suka Pilih
VIDEO: Telak! DPR Cecar Erick Suka Pilih "Orang Tak Jelas" Isi Jabatan Bos BUMN

Dia mengkritik Erick kerap merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN dengan orang yang tidak jelas

Baca Selengkapnya
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat politikus Demokrat Andi Arief sebagai komisaris PLN.

Baca Selengkapnya