Sudah Kantong Izin, Acara Desak Anies di Yogyakarta Diminta Pindah Lokasi
Pemindahan lokasi ini karena pihak pengelola secara sepihak membatalkan izin penggunaan tempat.
Pemindahan lokasi ini karena pihak pengelola secara sepihak membatalkan izin penggunaan tempat.
Sudah Kantong Izin, Acara Desak Anies di Yogyakarta Diminta Pindah Lokasi
Acara Desak Anies yang rencananya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Selasa (23/1) dipaksa pindah lokasi.
Pemindahan lokasi ini karena pihak pengelola secara sepihak membatalkan izin penggunaan tempat.
Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies-Muhaimin (AMIN) DIY Agus Sulistiyono membenarkan pembatalan izin kegiatan Desak Anies.
Rencananya Desak Anies ini dihadiri langsung oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan dengan mengusung tema Pendidikan Indonesia.
Agus menceritakan jika TPD AMIN telah mengurus izin penggunaan Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Kemudian pada Senin (22/1) izin dari Kepala Pendopo Sasana Wiratama telah keluar dan dibolehkan menggunakan tempat itu.
"Kami sudah mengantongi izin yang ditandatangani Kepala Pendopo Sasana Wiratama. Pihak pengelola memberikan izin dengan berbagai persyaratan dan kami penuhi," kata Agus saat dihubungi, Senin (22/1) malam.
Agus menjelaskan karena sudah mengantongi izin penggunaan tempat, pihak panitia kemudian mengatur tempat dan memasang sound sistem untuk acara Desak Anies.
Di tengah-tengah kesibukan menyiapkan tempat, lanjut Agus, pihak panitia tiba-tiba dikabari oleh pengelola. Pengelola membatalkan izin penggunaan tempat.
"Alasan diminta pindahnya tidak bisa saya sampaikan karena nanti panjang. Tapi betul pembatalan izin ini karena ada sosok Anies Baswedan diacara itu," ujar Agus.
Usai ada pembatalan lokasi ini, Agus menambahkan pihak panitia mencari lokasi baru untuk acara Desak Anies.
Agus membeberkan panitia sudah memindahkan lokasi acara Desak Anies ke daerah Purawisata, Yogyakarta.
"Kami tidak mempermasalahkan (pembatalan izin). Ya kita terima saja kalau memang nggak boleh di sana. Kita pindah tempat lain yang boleh. Gitu aja kok repot," tutup Ketua DPW PKB DIY ini.