Survei: Elektabilitas Jokowi tertinggi versi sosial media
Merdeka.com - Selain merilis hasil survei lapangan dari sisi off line, Alvara Research Center, juga menggandeng Katapedia untuk merilis survei elektabilitas partai dan capres 2014 dari segi online yang basis datanya dari sosial media. Dua paduan itu, menurut CEO Alvara Hasanuddin Ali untuk mengimbangi suara responden di lapangan dengan pengguna internet (netizen).
Menurut CEO Katapedia, Deddy Rahman, ada korelasi positif popularitas kandidat calon di sosial media dengan tingkat elektabilitas sesungguhnya di lapangan. Deddy mencontohkan bagaimana hasil temuannya dalam riset lembaganya dalam Pilkada DKI Jakarta tahun lalu.
"Dari hasil riset Katapedia, Jokowi - Ahok memiliki elektabilitas di sosial media sebanyak 53,61 persen. Sedangkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta 53,82 persen. Demikian juga dengan Foke - Nara di sosial media dengan elektabilitas 46,39 persen dan hasil reel dari KPU DKI 46,18 persen," kata Deddy dalam jumpa pers tentang, 'Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
-
Siapa yang menempati posisi kedua? Pembalap Turki ini diikuti oleh rekan-rekannya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, yang menempati posisi kedua dengan 273 poin, dan Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan 243 poin.
-
Siapa yang di posisi kedua? Pembalap asal Spanyol ini diikuti oleh Marc Marquez dari Gresini Racing di posisi kedua, sementara Pol Espargaro dari Red Bull KTM Factory Racing menempati posisi ketiga.
-
Siapa yang ada di posisi kedua? Pembalap asal Kolombia tersebut diikuti oleh Jose Antonio Rueda dari tim Red Bull KTM Ajo yang menempati posisi kedua, dan Collin Veijer dari Liqui Moly Husqvarna Intact GP di posisi ketiga.
-
Siapa yang berada di posisi kedua? Pembalap asal Spanyol tersebut berhasil mengalahkan Pecco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team yang finish di posisi kedua, dan rekannya dari Prima Pramac Racing, Franco Morbidelli, yang berada di posisi ketiga.
Dalam survei elektabilitas capres 2014 dengan rentang waktu pengambilan data 23 September-23 Oktober 2013 elektabilitas tertinggi dimiliki Jokowi dengan capaian 33,27 persen. Kemudian diikuti oleh Dahlan Iskan (16,2 persen), Wiranto (15,53 persen), Jusuf Kalla (8,45 persen), Aburizal Bakrie (8,19), Hatta Rajasa (8,7 persen), Prabowo S (7,34 persen), dan Megawati (2,32 persen).
Dalam pengambilan data di media sosial Facebook dan Twitter, menurut Deddy, lembaganya menggunakan tiga alat ukuran. Pertama Candidate Popularity atau tingkat popularitas di sosial media dengan sumbangan nilai 10 persen. Kedua, Candidate Reputation atau tingkat reputasi kandidat calon dengan sumbangan persentase 15 persen. Ketiga, Candidate Engahement atau seberapa dekat dan nyaman pengguna media sosial berinteraksi dengan akun pribadi milik kandidat dengan penggunaan nilai 75 persen.
Semua ukuran pengambilan data itu kemudian digabungkan menjadi elektabilitas kandidat. Sayangnya dalam penjelasan Deddy, tidak menjelaskan berapa akun jumlah akun tiap media sosial yang digunakan.
Deddy hanya menyebut total Netizen sebanyak 9,816 dan Total Buzz 17,432. Dia hanya beralasan tingkat konfirmasi keaslian akun sosial media menggunakan cara yang berlapis.
"Misal untuk twitter, kita juga lihat apa akunnya. Apakah manusia atau sistem robot atau otomatis. Kemudian siapa saja pengikutnya, benar manusia atau robot juga. Baru kemudian pengaruh (Klout) dari akun yang men-tweet atau me-RT-akun kandidat calon. Tapi hasil survei ini berlaku dari 23 September-23 Oktober 2013, karena dunia media sosial itu dinamis dalam pergerakannya," ujar Deddy.
Sedangkan untuk media darling dalam waktu yang sama, Jokowi menempati nilai tertinggi yakni 198 ribu. Kemudian Megawati 612, Dahlan Iskan 537, Aburizal Bakrie 377, Hatta Rajasa 307, Prabowo 261, Jusuf Kalla 188, dan Wiranto 121.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo juga unggul di pengguna aplikasi Whatsapp, disusul Anies dan terkahir Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPoltracking memasukkan 10 nama tokoh yang belakangan tengah digadang-gadang untuk maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, persepsi publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca Selengkapnya