Survei Internal Jokowi: Selisih dengan Prabowo-Sandi Jauh
Merdeka.com - Koalisi Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat survei internal untuk mengukur tingkat keterpilihannya di Pilpres 2019. Hasil survei, elektabilitas Prabowo-Sandi tengah mengejar rivalnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan selisih tipis. Hanya sekitar 4 persen saja.
Di internal kubu Jokowi-Ma'ruf, survei juga dilakukan. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga memberikan sedikit bocoran soal hasil survei jagoannya.
Arya mengklaim, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan selisih yang terpaut jauh dari Prabowo-Sandiaga.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
"Yang pasti jauh selisih antara Jokowi dan Prabowo," kata Arya saat dihubungi merdeka.com, Senin (10/12).
Secara keseluruhan, kata Arya, survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi stagnan. Kebalikannya, Jokowi-Ma'ruf terus merangkak naik.
"Tidak ada kemajuan berarti dari lawan kami, justru Jokowi naik terus hasil surveinya," terangnya.
Sayang, Arya masih merahasiakan presentase keunggulan Jokowi atas Prabowo serta periode survei interal dilakukan.
Sebelumnya, Prabowo-Sandi mengklaim mengejar ketertinggalan elektoral dari petahana Jokowi dan Ma'ruf Amin. Hasil survei internal pada Desember 2018, Sandiaga mengatakan, elektabilitas kubunya sudah mencapai 40 persen.
"Alhamdulillah kita bersyukur, survei internal sudah melewati angka 40 persen. Berarti ini titik momentum yang luar biasa bagi kami. Memasuki bulan Desember kita melewati angka 40 persen," kata Sandiaga.
Gerindra pun mengakui elektabilitas Capres Jokowi masih unggul dari capres jagoannya Prabowo Subianto. Namun, keunggulan tersebut tipis, hanya sekitar empat persen saja.
Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi mengejar ketertinggalan dari Jokowi-Ma'ruf. Per Desember 2018, selisihnya sangat tipis.
"Hanya empat persenan," kata Andre.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru poltracking mirip dengan yang dilakukan Populi Center. Angka Prabowo-Gibran mencapai 40 persen
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca Selengkapnya