Survei LSI, Anies-Sandi menolak disebut diuntungkan Ahok tersangka
Merdeka.com - Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak sepakat dengan pernyataan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut terjunnya elektabilitas pasangan cagub dan cawagub DKI Ahok-Djarot menguntungkan rivalnya yakni pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga.
Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Syarif mengatakan, naiknya elektabilitas jagoannya karena kerja keras tim memperkenalkan Anies-Sandi kepada masyarakat. Sehingga hasil survei yang menempatkan pasangan Anies-Sandi sebagai yang tertinggi bukan karena status tersangka Ahok.
"Saya tidak mau terjebak pada survei yang membuat determinnya tersangka atau tidak tersangka. Karena apa? Sebelum Ahok terjerat dugaan penistaan agama, sebelum dia pidato di Kepulauan Seribu, kita punya strategi memenangkan Anies-Sandi dengan cara lebih banyak mendekati warga dan meningkatkan branding positifnya Anies-Sandi," katanya saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (19/11).
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa publik curiga AHY pasangan Anies? Alasan inilah yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, pihaknya tidak pernah menurunkan citra pasangan lain demi mengejar elektabilitas. Sehingga tingginya elektabilitas yang diperoleh Anies-Sandiaga murni hasil kerja kampanyenya.
"Tanpa men-downgrade pasangan yang lain. Kalau misalnya itu dia tergerus elektabilitas Ahok bukan karena faktor kita. Faktor warga masyarakat yang memang menilai Ahok," tegasnya
Sebelumnya, elektabilitas cagub dan cawagub DKI nomor urut tiga, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat terjun bebas di survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) milik Denny JA. Hasil survei menyebutkan, Ahok-Djarot hanya memiliki elektabilitas 10,6 persen pasca didera isu penistaan agama.
Saat survei dilakukan, Ahok memang belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dalam kuesioner ditanyakan pandangan responden bagaimana jika Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.
"Pasca penetapan Pak Ahok sebagai tersangka dukungan yang beliau terima elektabilitas itu turun tajam. Yang selama ini jadi penopang utama juga ikut meninggalkan beliau (Ahok)," kata Peneliti LSI, Ardian Sopa, kepada wartawan di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (18/11).
Tidak hanya itu, Ardian juga menilai, jika pasangan Ahok-Djarot memiliki potensi untuk dapat tersingkir pada putaran pertama Pilgub DKI pada 15 Februari 2017 mendatang.
Berdasarkan data yang dimiliki LSI, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, elektabilitas Ahok berada di 24,6 persen. Sedangkan setelah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama, elektabilitas Ahok anjlok hingga berada di angka 10,6 persen.
"Bukan tidak mungkin potensi yang sangat besar, Ahok akan tergusur di putaran pertama," bebernya.
Namun, lanjutnya, hal ini justru berdampak positif bagi rival Ahok. Seperti elektabilitas pasangan Anies-Sandi yang saat ini memimpin dengan 31,90 persen. Disusul Agus-Sylvi 30,90 persen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 26,60 persen masuk dalam kategori swing voters atau belum menentukan pilihan.
LSI melakukan survei periode 31 Oktober sampai dengan 5 November 2016, dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah yang responden yang dimintai pendapat sebanyak 440 orang. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaFaktor kesukaan masyarakat berdampak pada elektabilitas Anies.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu berada di urutan buncit.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN saat ini tengah fokus menjalankan agenda yang telah direncanakan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, hasil survei hari ini belum menunjukkan kondisi ril pencoblosan 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca Selengkapnya