Tak mau takabur soal Pilgub Jatim, Anas tawaduk putusan PDIP
Merdeka.com - Sebagai pendatang baru, nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas boleh dibilang cukup moncer di bursa Pilgub Jawa Timur 20018. Lihat saja hasil riset beberapa lembaga survei. Anas dinilai sebagai salah satu bakal calon gubernur paling potensial.
Namun, Anas tidak ingin jumawa. Dia menanggapi hasil survei itu cukup bijak.
"Rasanya tidak pas ya kalau saya mengomentari hasil survei, karena yang punya wewenang itu pimpinan partai. Kita tidak boleh mendahului kajian dan keputusan pimpinan partai," ucapnya saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan, Rabu (6/9).
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Seperti diketahui, dari hasil survei Surabaya Survey Center (SSC), The Initiative Institute, Charta Politika, Berpikir Institute, dan Poltracking, selalu selalu menempatkan nama Anas di posisi empat besar.
Bersama Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Anas menjadi kandidat calon gubernur yang cukup diperhitungkan publik.
Khususnya sebagai calon wakil gubernur. Nama Anas menempati posisi tertinggi, bersaing dengan kandidat lain semacam Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi; anggota DPR RI Hasan Aminuddin; Bupati Ngawai, Budi ‘Kanan’ Sulistiyono, dan juga beberapa nama top lainnya.
"Ya saya berterima kasih. Hal itu menunjukkan ada apresiasi publik atas kerja-kerja yang kami lakukan bersama-sama warga untuk membangun Banyuwangi," katanya lagi.
Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini menambahkan, survei adalah pendekatan ilmu pengetahuan pada proses politik. Sebagai bagian dari masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan, hasil survei perlu dilihat sebagai masukan.
"Namun sekali lagi saya sampaikan, meski nama saya ada di survei, saya tidak berkomentar dan melakukan langkah-langkah lebih lanjut. Saya dalam posisi pasif menunggu arahan pimpinan partai," tegas bupati 44 tahun ini.
Selain enggan menanggapi hasil survei, suami Ipuk Fiestiandani ini juga irit berkomentar soal Pilgub Jawa Timur. Meski namanya masuk seleksi Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) dan ikut daftar penjaringan, Anas bergeming.
"Soal Pilgub ini, seperti yang lalu-lalu. Saya belum ada komentar apapun. Kan sekarang pimpinan partai masih mengkaji. Nanti pada saatnya akan diumumkan keputusannya. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Jadi mari kita tunggu sama-sama," tandasnya.
Nama Anas cukup diperhitungkan di Pilgub Jawa Timur, karena prestasi yang diraihnya selama memimpin Banyuwangi dua periode. Salah satu prestasinya adalah adnya lonjakan pendapatan per kapita warga dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen.
Kemudian kemiskinan di Banyuwangi juga mengalami penurunan drastis menjadi 8,79 persen. Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa juga berhasil membuka aksesabilitas dengan pengoperasian bandara yang kini ada enam kali penerbangan per hari ke Banyuwangi dari Jakarta dan Surabaya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca SelengkapnyaPKB yakin hanya Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies saat ini sedang mempertimbangkan tawaran itu secara serius.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPuan Maharani merespons peluang Anies Baswedan diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya