Tamasya Al Maidah dirancang untuk ganggu ketenangan pemilih
Merdeka.com - Gerakan Tamasya Al Maidah yang rencananya akan dikerahkan ke TPS-TPS pada saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dinilai sebagai bentuk kekhawatiran. Sebab, gerakan pengerahan massa ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi mengintimidasi ini merupakan senjata politik kreasi baru untuk melemahkan pendukung lawan.
"Ini dirancang untuk mengganggu ketenangan pemilihan. Mereka pun menggunakan basis ayat yang dipolitisasi untuk mengarahkan agar tak memilih selain pasangan calon muslim," kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit, di Jakarta, Selasa (18/4).
Pasangan Anies–Sandi dinilai memanfaatkan gerakan ini karena sadar tak memiliki latar belakang dan pengalaman memimpin daerah. Sehingga wajar saja, jika khawatir tak dilirik pemilih Jakarta karena belum berpengalaman.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Anies ini tampak tak siap dengan kekalahan," ujar Arbi.
Bentuk tak siap kalah Anies, menurut Arbi, juga terlihat dari berbagai upaya menyerang lawan politiknya secara masif. Bahkan sampai menyerang karakter pasangan calon yang menjadi rivalnya. Caranya dengan menuding lawan sebagai seorang pemimpin yang tak becus dan salah bertindak.
"Dia bilang (pasangan calon) yang itu jelek, pilih saya saja yang bagus," katanya.
Arbi menganggap, cara-cara pembunuhan karakter lawan biasa dipakai orang lemah dan sadar tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan. Sehingga aksi memaksakan kehendak dan intimidatif seperti yang tersirat dari Tamasya Al Maidah pun terjadi.
Bahkan Arbi curiga, Tamasya Al Maidah memiliki keterkaitan erat dengan isu konsep Jakarta Bersyariah yang kerap dikaitkan dengan Anies–Sandi.
"Gerakan mereka mirip dengan tujuan Jakarta Bersyariah yang akan menjadi pintu masuk konsep negara Islam," ujar dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasangkan Anies dengan Sohibul Iman dinilai tak memberikan nilai tambah kepada Anies
Baca SelengkapnyaSyaugi menegaskan, Anies merupakan sosok yang dekat dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaPKB menyatakan siapapun bakal calon kepala daerah dari PKB perlu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Bacakada, tak terkecuali Anies.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies membeberkan alasan emosional mengapa dia memulai kampanye untuk Pemilu 2024 di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaAnies menyadari perjalanannya bersama Cak Imin ke depan bakal penuh tantangan. Sebab itu, dia membutuhkan dukungan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, prioritasnya dalam masa kampanye ini adalah daerah-daerah yang banyak penduduknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya