Tb Hasanuddin - Anton Charliyan janjikan Rp 1 T untuk pesantren per tahun
Merdeka.com - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) menjanjikan alokasi anggaran Rp 1 triliun per tahun untuk masjid, pesantren, ustaz, ulama, kiai, marbot. Termasuk beasiswa untuk para santri.
"Intinya kami sepakat dan kami sudah menghitung bahwa pada Jumat berkah ini, kami ingin menyampaikan keberpihakan kami terhadap umat beragama. Maka kami akan mengalokasikan dana Rp1 triliun per tahun untuk pesantren, masjid, ustaz, marbot dan beasiswa para santri," kata Anton Charlian, di Bandung, seperti dilansir Antara, Jumat (9/2).
Menurut Anton, rencana itu dirumuskan usai dia berkeliling ke seluruh daerah di Provinsi Jawa Barat dan berkomunikasi langsung dengan para ulama, ustaz, kiai hingga pengurus pesantren.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Dimana Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Turdes Sahbirin Noor dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpres) Darussalam Martapura yang telah banyak melahirkan ahli Al-Qur’an yang hebat dan tersebar di seluruh dunia.
-
Siapa yang memberikan beasiswa untuk santri? 'Program beasiswa santri berprestasi ini akan mulai berlaku 1 Januari 2024,' kata Bupati Enos, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, di Pasantren Al Ikhsan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Minggu (22/10).
Anton mengatakan, para kiai, ulama dan pengelola pesantren menyampaikan harapannya untuk peningkatan kesejahteraan nasib pesantren.
"Masukan itu harus kami tindak lanjuti lewat program nyata yakni dengan mengalokasikan dana Rp 1 triliun per tahun untuk pembangunan kehidupan beragama di Jawa Barat," kata dia.
Anton mengatakan alokasi anggaran sebesar Rp 1 triliun tersebut akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat.
"Itu kami hitung dari 2,5 hingga tiga persen APBD Jabar. Mudah-mudahan ini jadi angin segar untuk para ustaz dan kiai yang selama ini kesejahteraannya masih belum memadai," kata dia.
Mantan Kapolda Jabar ini sepakat bahwa peningkatan kesejahteraan pesantren di Jawa Barat harus diperhatikan mengingat jumlahnya mencapai 12.000 dan sumber daya manusia yang ada di lingkungan ini bisa menjadi agen perubahan bangsa ini.
"Jumlah pesantren di Jabar tercatat tidak kurang dari 12.000 dan terbanyak di Indonesia bahkan di dunia sehingga harus diperhatikan," kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan dana abadi pesantren, akan menjadi salah satu program unggulan yang akan diprioritaskan.
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaTiga pasangan capres-cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai kelompok masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji akan memberikan insentif kepada guru agama jika terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kerjasama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen menyebut pendidikan sebagai investasi sekaligus pondasi di sebuah negara.
Baca SelengkapnyaHal ini pernah dia lakukan saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBeberapa program yang disiapkan yakni Santri Inovator dan beasiswa para santri, terutama bagi penghafal Alquran.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaRatusan ulama dan kiai tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Baca SelengkapnyaSantri dan lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat kesetaraan kesempatan.
Baca Selengkapnya