Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Hukum Yakin Perkataan Ma'ruf Amin Tak Ditujukan ke Difabel, Ini Penjelasannya

Tim Hukum Yakin Perkataan Ma'ruf Amin Tak Ditujukan ke Difabel, Ini Penjelasannya Tim Hukum Maruf Amin. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, hari ini memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu DKI. Adapun kehadirannya dalam rangka mengklarifikasi pernyataan calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang mengatakan budek dan buta terhadap orang yang tidak tahu prestasi Jokowi.

Salah satu anggota Direktorat Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Nelson Simanjuntak merasa yakin apa yang disampaikan oleh Cawapres nomor urut 01 itu tidak akan melanggar kampanye.

"Saya katakan bahwa itu bukan pelanggaran. Tidak ada intensi untuk menghina seseorang. Saya kira ungkapan tuli dan buta itu hal biasa yang ada di masyarakat. Dan tidak ditunjukkan untuk saudara-saudara kita yang memang secara fisik yang mengalami kekurangan seperti itu. Dan biasanya kita teman-teman itu kita tak sebut buta dan tuli, tapi disable (difabel)," ucap pria yang pernah menjadi Komisioner Bawaslu ini di Kantor Bawaslu DKI, Jakarta Utara, Rabu (21/11/2018).

Meski demikian, masih kata dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu DKI. Dan tak ada intervensi yang dilakukan pihaknya.

"Itu kewenangan Bawaslu mengatakan ini pelanggaran atau bukan," jelas Nelson.

Namun, lanjut dia, berkaca pada pengalamannya saat duduk di Bawaslu, menurutnya pelanggaran ini tak akan diprosesnya. Karena masih banyak yang harus dikerjakan.

"Kalau saya ketika di Bawaslu, hal-hal ini tidak diproses. Saya katakan hal ini tidak ada memenuhi unsur. Karena semua laporan diproses, saya kira itu akan melelahkan Bawaslu sendiri. Padahal banyak pekerjaan yang akan dilakukan, terutama melakukan proses-proses pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran. Ya harus pintar-pintar mereka bagi waktu," ungkap Nelson.

Sementara, Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, mengatakan, apa yang disampaikan Ma'ruf, yang notabenenya ulama, adalah mengutip dari salah satu ayat.

"Dia kan sebagai ulama, sebagai seorang ulama, sebagai seorang ilmu yang sudah Luar biasa. Beliau menjelaskan ke kami, mengungkapkan hal itu, sebenarnya itu ada dalam konsep tafsir Al-Qur'an, surat Al-Baqarah. Di zaman itu, jelas orang yang mengingkari kekuasaan Allah itu, Allah mengatakan pasti kalian orang buta dan tuli. Mungkin analogi beliaulah mengatakan seperti itu," jelas Irfan.

Dia mengatakan Ma'ruf Amin tak perlu hadir ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, guna menjelaskan maksud perkataannya, yang mengatakan budek dan buta terhadap orang yang tidak tahu prestasi Jokowi. Salah satunya karena ada surat kuasa.

"Kita tadi Sampaikan fotokopi surat kuasa yang langsung ditandatangani oleh Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Iya (tak perlu hadir). Kan sudah otomatis. Kami dari Direktorat hukum sudah diberikan kewenangan untuk itu. Jadi tidak ada lagi perdebatan yang sifatnya non teknis," ucap Irfan.

Dia menuturkan, Direktorat Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, telah diberikan kuasa untuk mewakili paslon nomor urut 01, di tingkat Bawaslu, kemudian di KPU, peradilan umum.

"Serta instansi manapun yang terkait dengan masalah Pencapresan ataupun Pemilu Presiden ini," jelas Ade.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Ungkap Alasan Foto Presiden Jokowi Dicopot di Kantor PDIP, Singgung Sumpah Setia
VIDEO: Hasto Ungkap Alasan Foto Presiden Jokowi Dicopot di Kantor PDIP, Singgung Sumpah Setia

Hasto Kristiyanto menegaskan pengurus pusat tidak memberikan arahan untuk mencopot foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Jokowi Sang Ipar Anwar Usman Dicopot Sebagai Ketua MK
VIDEO: Jawaban Jokowi Sang Ipar Anwar Usman Dicopot Sebagai Ketua MK

Presiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan PDIP Soal Pemakzulan PDIP
VIDEO: Blak-blakan PDIP Soal Pemakzulan PDIP

Mahfud menegaskan pemakzulan kepada Presiden Jokowi harus diputuskan DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Mahkamah Konstitusi menyatakan tuduhan adanya intervensi Presiden Jokowi dalam meloloskan pasangan capres dan cawapres tidak beralasan hukum

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra: Jangan Coba Memfitnah Jokowi, Terutama dalam Kasus MK
Waketum Gerindra: Jangan Coba Memfitnah Jokowi, Terutama dalam Kasus MK

Waketum Gerindra Habiburokhman menegaskan jangan coba memfitnah Presiden Jokowi menyoal kasus putusan MK.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Baca Selengkapnya
Mahfud: Saya Tidak Melihat Tanda-Tanda Reshuffle Kabinet
Mahfud: Saya Tidak Melihat Tanda-Tanda Reshuffle Kabinet

Mahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang

Gugatan batas usia capres-cawapres masih ada tahap sidang untuk pembuktian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kubu Anies Hakim MK Tidak Mau Panggil Presiden Jokowi
VIDEO: Respons Kubu Anies Hakim MK Tidak Mau Panggil Presiden Jokowi

Kuasa hukum Anies-Muhaimin, Heru Widodo, menegaskan pihaknya tidak keberatan jika Hakim Konstitusi tidak memanggil Jokowi

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya