Timses Jokowi-Ma'ruf: Tes Baca Alquran Bukan Politik Identitas
Merdeka.com - Belum lama ini, Ikatan Dai Aceh mencetuskan ide tes membaca Alquran yang diikuti para capres dan cawapres. Tes ini ditolak oleh kubu Prabowo-Sandi. Banyak pihak juga yang menilai tes ini akan semakin menguatkan politik identitas yang dapat memicu semakin riuhnya politik menjelang Pemilu serentak tahun depan.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai tes membaca Alquran bukan politik identitas. Pasalnya, ide itu datang langsung dari masyarakat, bukan diusulkan pasangan calon. Atas dasar itulah, menurutnya, kubu Prabowo-Sandi tak perlu menolak tes tersebut.
"Uji baca Alquran yang diajukan ulama dan masyarakat Aceh kepada para kandidat capres cawapres bukanlah politik identitas karena ia datang dari keinginan masyarakat sendiri," jelasnya, Senin (31/12).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang Jokowi lakukan di MTQ Nasional? Jokowi akan menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Pasangan Prabowo-Sandi baiknya mengamini permintaan masyarakat dan ulama Aceh sebab selama ini mereka mengklaim sebagai capres cawapres hasil keputusan ulama dan selalu mendengungkan pemilih untuk patuh pada ulama," lanjutnya.
Rencana para ulama Aceh yang akan dilaksanakan secara terbuka itu bukan kategori politik identitas karena semua calon beragama Islam. Sehingga, lanjutnya, tak berpotensi meminggirkan kelompok agama lain.
Tujuan tes membaca Alquran itu juga menurutnya bertujuan baik. Salah satunya untuk mengukur kesungguhan kedua kandidat dalam mengamalkan dan menghayati agamanya.
"Sehingga tampak sebenarnya siapa di antara mereka yang sungguh-sungguh menjadikan agama menjadi bagian hidupnya atau hanya sekadar ingin mempolitisasi agama untuk tujuan kekuasaan," kata politikus PKB ini.
Karding juga menilai wajar para ulama Aceh mencetuskan ide tersebut. Mengingat selama ini hukum yang berlaku di daerah Serambi Mekah itu berdasarkan syariat Islam atau disebut qanun.
"Selain itu, umat Islam yang merupakan pemeluk agama mayoritas di negeri ini dan notabene adalah pemilik suara terbesar di Pilpres mendatang berhak untuk tahu seberapa dalam calon pemimpin mereka memahami kitab suci milik mereka sendiri," kata Karding.
"Sehingga dari kemampuan membaca Alquran setidaknya umat Islam sedikit tenang bahwa pemimpin mereka tidak cuma matang secara jasmani tapi juga rohani. Sehingga pada mereka layak digantung harapan untuk kehidupan lebih baik di masa yang akan datang," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua bakal calon yakni Bustami Hamzah – Muhammad Yusuf A Wahab Tu Sop dan Muzakir Manaf – Fadhlullah, hadir.
Baca SelengkapnyaTes kemampuan baca Alquran ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi bakal calon kepala daerah di Aceh.
Baca SelengkapnyaWalau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mendadak jadi sorotan saat menyarankan agar para capres untuk mengaji.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya