Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Timses Jokowi-Ma'ruf: Tes Baca Alquran Bukan Politik Identitas

Timses Jokowi-Ma'ruf: Tes Baca Alquran Bukan Politik Identitas Abdul Kadir Karding. ©2018 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Belum lama ini, Ikatan Dai Aceh mencetuskan ide tes membaca Alquran yang diikuti para capres dan cawapres. Tes ini ditolak oleh kubu Prabowo-Sandi. Banyak pihak juga yang menilai tes ini akan semakin menguatkan politik identitas yang dapat memicu semakin riuhnya politik menjelang Pemilu serentak tahun depan.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai tes membaca Alquran bukan politik identitas. Pasalnya, ide itu datang langsung dari masyarakat, bukan diusulkan pasangan calon. Atas dasar itulah, menurutnya, kubu Prabowo-Sandi tak perlu menolak tes tersebut.

"Uji baca Alquran yang diajukan ulama dan masyarakat Aceh kepada para kandidat capres cawapres bukanlah politik identitas karena ia datang dari keinginan masyarakat sendiri," jelasnya, Senin (31/12).

"Pasangan Prabowo-Sandi baiknya mengamini permintaan masyarakat dan ulama Aceh sebab selama ini mereka mengklaim sebagai capres cawapres hasil keputusan ulama dan selalu mendengungkan pemilih untuk patuh pada ulama," lanjutnya.

Rencana para ulama Aceh yang akan dilaksanakan secara terbuka itu bukan kategori politik identitas karena semua calon beragama Islam. Sehingga, lanjutnya, tak berpotensi meminggirkan kelompok agama lain.

Tujuan tes membaca Alquran itu juga menurutnya bertujuan baik. Salah satunya untuk mengukur kesungguhan kedua kandidat dalam mengamalkan dan menghayati agamanya.

"Sehingga tampak sebenarnya siapa di antara mereka yang sungguh-sungguh menjadikan agama menjadi bagian hidupnya atau hanya sekadar ingin mempolitisasi agama untuk tujuan kekuasaan," kata politikus PKB ini.

Karding juga menilai wajar para ulama Aceh mencetuskan ide tersebut. Mengingat selama ini hukum yang berlaku di daerah Serambi Mekah itu berdasarkan syariat Islam atau disebut qanun.

"Selain itu, umat Islam yang merupakan pemeluk agama mayoritas di negeri ini dan notabene adalah pemilik suara terbesar di Pilpres mendatang berhak untuk tahu seberapa dalam calon pemimpin mereka memahami kitab suci milik mereka sendiri," kata Karding.

"Sehingga dari kemampuan membaca Alquran setidaknya umat Islam sedikit tenang bahwa pemimpin mereka tidak cuma matang secara jasmani tapi juga rohani. Sehingga pada mereka layak digantung harapan untuk kehidupan lebih baik di masa yang akan datang," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Syarat Wajib Ikut Pilkada Aceh, 2 Bacagub Bakal Jalani Uji Mampu Baca Alquran
Jadi Syarat Wajib Ikut Pilkada Aceh, 2 Bacagub Bakal Jalani Uji Mampu Baca Alquran

Kedua bakal calon yakni Bustami Hamzah – Muhammad Yusuf A Wahab Tu Sop dan Muzakir Manaf – Fadhlullah, hadir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bakal Calon Gubernur di Pilkada Aceh Jalani Tes Baca Alquran
FOTO: Momen Bakal Calon Gubernur di Pilkada Aceh Jalani Tes Baca Alquran

Tes kemampuan baca Alquran ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi bakal calon kepala daerah di Aceh.

Baca Selengkapnya
Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid
Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid

Walau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja

Nusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.

Baca Selengkapnya
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen

Kartika Putri mendadak jadi sorotan saat menyarankan agar para capres untuk mengaji.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat

Debat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.

Baca Selengkapnya
PKB Heran Debat Kedua Masih Tak Ada Pembacaan Doa
PKB Heran Debat Kedua Masih Tak Ada Pembacaan Doa

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya