Usai Bertemu Golkar, PKS Dinilai Sangat Mungkin Gabung KIB
Merdeka.com - Partai Golkar melakukan sejumlah pertemuan dengan parpol lain jelang Pemilu 2024. Termasuk, PKS yang saat ini berada di luar pemerintah.
Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik. Meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi. Namun semua masih bisa berubah.
Zuhro menjelaskan, kunjungan demi kunjungan dilakukan oleh parpol-parpol belakangan ini. Yang terakhir, NasDem berkunjung ke Gerinda. NasDem berkunjung ke Golkar. Kemudian, PKS berkunjung ke Gerindra dan Golkar.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
"Publik coba menerka-nerka apa makna kunjungan-kunjungan tersebut. Apakah koalisi KIB tidak solid? Apakah masing-masing partai dengan hak otonom dan demokrasinya leluasa menentukan calon masing-masing sehingga mereka sulit untuk bersepakat. Atau karena ada kemungkinan lain yang muncul dan berpengaruh mengubah konstelasi politik," ujar Zuhro saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/2).
Zuhro juga melihat, tampaknya pergerakan para parpol tersebut karena pencapresan Ganjar Pranowo makin tak menentu. Terlebih,dia melihat, PDIP sudah tampak tak memberikan sinyal untuk berpihak pada Ganjar.
"Juga mundurnya relawan Ganjar. Mereka tak lagi mendukung Ganjar, sebaliknya mulai mengkritisi," kata Zuhro.
Hal ini yang dilihat Zuhro membuat kondisi politik semakin dinamis. Para parpol kembali menjajaki komunikasi satu sama lain. Meski telah tergabung dalam Koalisi Perubahan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Artinya, politik makin dinamis. Apakah KIB bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan, atau PKS yang akan bergabung ke KIB, tak ada yang tak mungkin. Karena situasi dan kondisinya masih sangat cair," ujar dia.
Sementara itu, Peneliti BRIN lainnya, Wasisto Rahardjo Jati menililai hal yang sama. Menurut dia, saat ini Golkar tampak masih bermain aman dalam membangun koalisi.
Dia memprediksi, Golkar dan KIB belum akan mengumumkan capres dan cawapres dalam waktu dekat ini.
"Saya pikir sampai saat ini semua kondisi masih serba memungkinkan. Namun demikian, Golkar tentu akan bermain aman dengan menahan dulu langkah politiknya. Baik itu nominasi capres atau potensi koalisi dengan kubu oposisi," ujar Wasis.
Kendati begitu, Wasis menyarankan, para parpol yang telah membentuk koalisi awal lebih konsisten. Termasuk denga PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Golkar di KIB. Tidak justru membuka komunikasi dengan parpol lain untuk kembali melihat adanya poros baru.
"Saya pikir untuk saat ini akan lebih baik bila keduanya fokus dulu ke koalisi masing-masing. Ini lebih pada upaya menunjukkan pembangunan komitmen politik secara kolektif dulu," katanya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPipin meminta hal itu ditanyakan langsung ke Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaDuduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca Selengkapnya