Usai Ditantang Debat, Anies Datangi Markas BEM UI Tapi Kosong: Mungkin Sedang Kuliah
Ketua BEM UI, Melky Sedek Huang mengatakan sudah mengirimkan secara langsung undangan kepada tiga bacapres
Bakal Capres Anies Baswedan mendatangi Markas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Usai Ditantang Debat, Anies Datangi Markas BEM UI Tapi Kosong: Mungkin Sedang Kuliah
Usai menghadiri kuliah kebangsaan yang digelar FISIP UI, bacapres Anies Baswedan singgah ke markas BEM UI.
Anies ingin silaturahmi dan mengambil undangan debat yang sempat dilayangkan secara daring oleh BEM UI beberapa waktu lalu.
"Hari ini saya baru selesai memberi kuliah umum di FISIP UI, kemudian saya mampir ke Sekretariat BEM UI untuk merespons undangan debat."
Anies di Kampus UI, Selasa (29/8).
@merdeka.com
Sayangnya, markas BEM UI kosong saat disambangi Anies.
"Saya pikir bisa ketemu teman-teman dan jika undangannya sudah ada, saya bawa langsung saja," ujar Anies.
Anies menduga, kosongnya sekretariat BEM UI karena mahasiswa sedang kuliah. Anies memilih kembali sambil menunggu undangan BEM UI yang ditujukan padanya.
"Tapi karena sekretariat kosong dan mungkin teman-teman sedang kuliah jadi saya tunggu saja nanti kalau undangannya sudah siap dan dikirimkan, Insya Allah saya hadir," kata Anies menegaskan.
Terpisah, Ketua BEM UI, Melky Sedek Huang mengatakan sudah mengirimkan secara langsung undangan kepada tiga bacapres. Yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Hari ini, Selasa, 29 Agustus 2023, BEM UI resmi mengirimkan surat undangan dari mahasiswa UI untuk Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto ke alamatnya masing-masing," kata Melky saat dikonfirmasi.
BEM UI akan menggelar ajang adu gagasan tiap bacapres pada 14 September 2023 di UI. BEM UI saat ini menunggu jawaban dari ketiga tokoh tersebut.
"Surat undangan secara fisik telah kami berikan hari ini. Kini kami akan menunggu konfirmasi dan kesediaan dari tiap Bacapres untuk hadir dan memaparkan gagasan kebangsaannya di depan mahasiswa UI," ujar Melky.
Melky berharap ajang ini menjadi momentum untuk bersama meramu ulang masa depan bangsa.
"Masa depan bangsa ini harus dituntun dengan gagasan-gagasan dan tiap Bacapres harus jadi orang yang siap mengemukakan gagasan itu dengan paripurna di kampus yang memang adalah tempat menguji juga mengulas gagasan," kata Melky.