Video: Jokowi langgar sumpah jabatan Gubernur DKI?
Merdeka.com - Salah satu bentuk kampanye hitam yang terus menyerang Jokowi adalah bahwa dia tidak amanah sebagai gubernur DKI Jakarta. Oleh kubu Prabowo, Jokowi gencar difitnah telah melanggar sumpah jabatannya karena tidak menuntaskan tugasnya memimpin Ibukota selama lima tahun penuh, dengan memilih menjadi calon presiden di tengah jalan.
Benarkah? Mari kita lihat faktanya satu persatu. Silakan Anda timbang dan putuskan sendiri. Tonton videonya di tautan ini :
-
Bagaimana cara Ad Hanafiah berinteraksi di media? Ad Hanafiah adalah figur yang jarang muncul di media, bahkan jejaknya di media sosial pun sulit ditemukan.
-
Apa bisnis akhir zaman yang Ahmad jalankan? Ahmad menuturkan, budi daya ikan adalah bisnis akhir zaman. 'Bisnis ikan ini halalnya 100%. Jangankan disembelih, dibanting, hidup langsung kita goreng kan halal,' terangnya.
-
Kenapa Aaliyah mirip Adjie di iklan? Kalau dari senyumnya sih mirip.
-
Apa yang dijual Alshad Ahmad? Rumah mewah Alshad Ahmad, keponakan dari Raffi Ahmad, sedang mencuri perhatian dengan penjualan megahnya yang mencapai Rp300 miliar.
-
Apa pekerjaan Ayah Alshad Ahmad? Ayah Alshad Ahmad pernah bekerja di kantor pajak selama 11 tahun dan saat ini memiliki banyak bisnis, termasuk rumah produksi film.
-
Kenapa Artisan buat iklan provokatif? “Kami ingin menarik perhatian, dan Anda tidak bisa melakukannya dengan pesan yang membosankan,” ujarnya kepada SFGate.
Sumpah Jabatan
Naskah sumpah jabatan kepala daerah – termasuk yang diucapkan Jokowi saat ia dilantik 15 Oktober 2012 – dibakukan di Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 35/213 tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah.
Bunyinya adalah sbb:
"SUMPAH/JANJI
Akan memenuhi kewajiban saya sebagai
Gubernur/Wakil Gubernur .................
Bupati/Wakil Bupati........................
Walikota/Wakilwalikota ...................
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, Nusa dan Bangsa."
Jelas, di naskah itu, tidak ada satupun kalimat yang menyatakan seorang kepala daerah bersumpah melaksanakan jabatannya sampai akhir masa dinas atau selama lima tahun penuh; sebagaimana yang ditiup-tiupkan kepada Jokowi selama ini.
Ahmadinejad dan Aher tidak amanah?
Yang lebih aneh, Jokowi bukanlah satu-satunya kepala daerah yang berhenti di tengah masa jabatannya untuk menduduki posisi yang lebih tinggi di pemerintahan. Contoh yang paling dekat adalah Gubernur Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.
Aher – begitu ia dipanggil – dilantik sebagai gubernur pada 13 Juni 2013. Bahkan, belum genap setahun menjabat sebagai Gubernur Jabar, dia telah mendeklarasikan diri menjadi calon presiden pada 17 Maret 2014. Urung menjadi capres, pada 17 Mei 2014, Aher -- bersama Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta -- secara resmi diajukan PKS sebagai calon wapres Prabowo. Aher tidak amanah?
Contoh berikutnya adalah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Saat diambil sumpahnya menjadi anggota kabinet SBY pada 22 Oktober 2009, Gamawan juga belum menuntaskan masa jabatannya sebagai gubernur. Ia dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat pada 15 Agustus 2013. Artinya, sebelum jadi Mendagri, Gamawan baru empat tahun menjadi gubernur. Gamawan tidak amanah?
Dari luar negeri, ada contoh dari Iran. Presiden Republik Islam Iran Mahmud Ahmadinejad adalah Walikota Teheran. Dia terpilih
sebagai presiden pada 28 Juni 2005. Itu artinya, dia baru dua tahun menjabat sebagai walikota. Ahmadinejad dilantik sebagai Walikota Teheran pada 3 Mei 2003. Ahmadinejad juga tidak amanah?
Membenahi Jakarta, Jokowi terganjal pemerintah pusat
Jokowi – dan juga gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya – kerap mengeluhkan banyak program yang akan dijalankannya untuk membenahi kesemrawutan Ibukota terganjal, karena terbentur kebijakan dan kewenangan pemerintah pusat. Ambil contoh soal upayanya mengatasi banjir dan membatasi kendaraan bermotor di Jakarta.
Jadi – jika tak dirancukan kampanye hitam – logika yang jernih akan menyatakan bahwa Jokowi tidaklah lepas tangan meninggalkan Jakarta. Jika terpilih sebagai presiden, justru dia akan memiliki kewenangan yang diperlukannya untuk menerobos berbagai kendala yang dihadapinya selama ini dalam membenahi Ibukota.
Sekali lagi, tanpa diracuni kampanye hitam, silakan Anda timbang dan putuskan sendiri. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi menteri di kabinet Indonesia Maju, periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi banyak ditanyakan tentang koordinasi dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan AHY
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi pun sampai balik badan, memegang dan menunjuk AHY selaku ketua umum Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya