Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Video: SP3 produser, independensi pimred RCTI digugat

Video: SP3 produser, independensi pimred RCTI digugat Arya Sinulingga. ©2014 Merdeka.com/youtube

Merdeka.com - Pemimpin Redaksi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Arya Sinulingga dan jurnalis senior sekaligus CEO Watchdog, Dandhy Dwi Laksono, berdebat mengenai independensi media menjelang pemilu presiden. Dandhy mengaku ditantang Arya sehingga memutuskan untuk memenuhi undangan debat tersebut.

Diskusi bertema "Demokrasi di Newsroom dan Etika Jurnalistik" tersebut dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014. "Diskusi ini bukan untuk mempertentangkan siapa yang benar dan siapa yang salah," kata moderator yang juga anggota Dewan Pers, Nezar Patria.

Rekaman debat terbuka itu bisa disaksikan di tautan berikut ini:

Nezar mengatakan, perdebatan ini diangkat setelah menghangatnya perdebatan di media sosial Twitter antara Arya dan Dandhy soal independensi RCTI. Kemudian, kata dia, muncullah ide bagi Dewan Pers untuk memfasilitasi dialog di antara keduanya.

Dandhy mengatakan, kedatangannya untuk menjawab undangan Arya. Dia menyebut, Arya berkali-kali mengungkapkan keinginannya untuk bertemu secara langsung dengannya.

"Saya juga pernah bekerja di lingkungan MNC Group (RCTI salah satu bagian MNC Group). Saya juga pernah berdiskusi sebelumnya dengan Hary Tanoesoedibjo (pemilik MNC Group)," ucapnya seperti ditulis Kompas.com, Rabu 2 Juli 2014.

Sementara itu, Arya mengatakan bahwa undangan tersebut diajukan karena dia senang berdiskusi. Menurut dia, perdebatan di media sosial Twitter cenderung tidak jelas yang berujung debat kusir.

"Banyak orang mengatakan 'ngapain kau layani Dandhy'. Akan tetapi, buat saya, berdiskusi itu sangat penting," tandasnya.

Perdebatan ini bermula ketika adanya video di YouTube yang berisi rekaman percakapan antara Pemred RCTI Arya Sinulingga dan mantan Produser News Seputar Indonesia, Raymond Arian Rondonuwu, soal berita dugaan bocornya materi debat pertama calon presiden antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Dalam video tersebut, Arya diduga memarahi Raymond karena protes saat diminta menayangkan berita tentang dugaan bocornya materi debat capres ke kubu Joko Widodo yang ditayangkan Seputar Indonesia pada 12 Juni 2014.

Menurut produser program "Seputar Indonesia" Raymond Rondonuwu, berita tersebut tidak jelas nara sumbernya. Raymond lantas menulis surat protes terhadap berita tersebut. Ujungnya, Raymond diganjar peringatan terakhir (SP3) oleh Arya, yang saat itu sebetulnya dalam kondisi non-aktif sebagai Pemimpin Redaksi.

Mengingat RCTI adalah bagian dari MNC Group yang dimiliki oleh Harry Tanoe, yang kini merapat ke kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Dandhy merasa perlu memberi peringatan kepada orang-orang yang akan hadir di sana.

Raymond menolak permintaan untuk menayangkan berita tentang dugaan bocornya materi debat capres ke kubu capres Joko Widodo (Jokowi) yang ditayangkan Seputar Indonesia pada 11 Juni 2014. Raymond merasa sumber berita tersebut tidak jelas. Dia pun di-SP3 dan dipindah ke bagian riset oleh Arya Sinulingga.

Dandhy pun mempertanyakan keputusan Arya mengeluarkan SP3 kepada Raymond. Apalagi Arya Sinulingga adalah salah satu anggota tim sukses pasangan Prabowo - Hatta.

"Lagi-lagi institusi pers kita diinjak-injak. Jaga pers sebagai independensi, ini sudah kesekian kalinya," kata Dandhy.

Dandhy pun mempertanyakan posisi Arya Sinulingga. Dia mengaku insan pers tapi menjadi anggota tim sukses Prabowo - Hatta.

"Seruan Dewan Pers Februari 2014 tentang pilihan nonaktif atau mengundurkan diri pada wartawan yang jadi timses atau caleg. Tegas bagi siapapun yang mengaku sebagai komunitas pers. Persoalan ini, saya temukan nama pemred RCTI yaitu komunikasi media salah satu timses pasangan capres," kata Dandhy.

Arya pun mengaku sudah nonaktif dari jabatannya, sehingga tak melanggar kode etik.

"Belum ada seruan Dewan Pers saya sudah nonaktif, sekitar bulan Juli 2013 ketika Pemred di Global TV. Jauh-jauh hari saya sudah nonaktif," jawab Arya.

Dandhy mempertanyakan kepada RCTI terkait pemberitaan dugaan bocornya materi debat capres. Informasi dugaan kebocoran debat capres tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya berdasar rumor dari sebuah foto makan malam antara perwira polisi Budi Gunawan dan politisi PDIP Trimedya Panjaitan. Tapi RCTI tak memverifikasi gosip itu, justru menggulirkannya dengan beragam konfirmasi dari nara sumber yang tak berkaitan langsung dengan gosip. Gosip itu tak memenuhi otentisitas dan kompetensi nara sumber. "Kalau jurnalisme model seperti ini maka orang bisa membuat tuduhan, lalu media tak memverifikasinya tapi mengkonfirmasi ke nara sumber lain yang bukan dituduh untuk memberi komentar. Kasusnya sendiri tidak ada tapi dikonfirmasi dan yang ditayangkan hasil konfirmasinya bukan kasusnya," kata Dandhy.

Arya Sinulingga tidak menjawab dengan tegas dari mana sumbernya. Ia hanya mengutip kasus ditayangkan karena ada laporan ke Bawaslu dari tim hukum Prabowo Hatta. "Lalu kami menayangkan konfirmasi dugaan tersebut ke Zuhairi Misrawi, timses Jokowi - JK dan anggota KPU Arief Budiman. Jadi bohong kalau dianggap kita tak meliput timses Jokowi," kata Arya.

Tapi klaim itu dibantah dibantah Dandhy yang menyebut laporan ke Bawaslu tidak ada kaitannya dengan dugaan bocornya materi debat capres tapi soal netralitas Polri dalam pemilu. Dandhy juga menyebut konfirmasi seharusnya dilakukan kepada nama-nama yang dituding membocorkan debat capres yaitu Hadar Gumay, Trimedya dan Budi Gunawan. Ketiganya tidak didapatkan RCTI tapi justru  mencari jawaban ke nara sumber lain dengan maksud untuk memelihara isu. (skj) (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kubu Ponakan Prabowo, Kronologi Mafia BBM Dibongkar Rudy Soik: Ada Musuh Dalam Selimut
VIDEO: Kubu Ponakan Prabowo, Kronologi Mafia BBM Dibongkar Rudy Soik: Ada Musuh Dalam Selimut

Romo C Paschalis Pr menjelaskan kronologi penanganan penyelidikan penimbunan BBM bersubsidi di Kupang, yang berujung pemecatan Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR

PDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar

Ipda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.

Baca Selengkapnya
Momen Ipda Rudy Soik Duduk Satu Ruangan dengan Jenderal Bintang Dua Usai Dipecat dari Polri
Momen Ipda Rudy Soik Duduk Satu Ruangan dengan Jenderal Bintang Dua Usai Dipecat dari Polri

Versi Polda NTT, Ipda Rudy Soik dipecat karena sederatan pelanggaran etik. Versi Ipda Soik, dia dipecat karena mengungkap kasus penimbunan BBM.

Baca Selengkapnya
Di Depan Kapolda NTT, Keponakan Prabowo Blak-blakan Ungkap Sosok Ipda Soik
Di Depan Kapolda NTT, Keponakan Prabowo Blak-blakan Ungkap Sosok Ipda Soik

RDP dengan Polda NTT berkaitan dengan kasus pemecatan Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Serahkan Polemik Ipda Rudy Soik ke Polda NTT
Mabes Polri Serahkan Polemik Ipda Rudy Soik ke Polda NTT

Kapolda NTT akan mengeluarkan keputusan berdasarkan masukan dan pertimbangan dari hasil rapat bersama Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KUMPULAN Ketegasan Arteria Dahlan saat di DPR, Kini Mundur Digantikan Cucu Soekarno
VIDEO: KUMPULAN Ketegasan Arteria Dahlan saat di DPR, Kini Mundur Digantikan Cucu Soekarno

Arteria dengan legowo memberikan kursi DPR kepada cucu Soekarno, Romy Soekarno.

Baca Selengkapnya
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru

omarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur

Kubu Tia menilai tudingan menggelembungkan suara saat Pemilu 2024 yang menjadi dalih pemecatan janggal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM

Daniel mengatakan pemecatan terhadap Ipda Rudy berawal ketika operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ipda Rudy di tempat karaoke

Baca Selengkapnya
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dua Kapolda 'Dipelototi' Mantan Wakapolri di DPR, Tahanan Tewas & Pemecatan Ipda Rudy Soik
VIDEO: Dua Kapolda 'Dipelototi' Mantan Wakapolri di DPR, Tahanan Tewas & Pemecatan Ipda Rudy Soik

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT

Baca Selengkapnya