Viral Surat Suara Tercoblos Ganjar-Mahfud di Taiwan, Ini Penjelasan Penjelasan Tim Hukum 03
Menurut Todung, di luar negeri ada 3 metode pencoblosan pemilihan.
Surat suara Pilpres itu sudah tercoblos Ganjar-Mahfud.
Viral Surat Suara Tercoblos Ganjar-Mahfud di Taiwan, Ini Penjelasan Penjelasan Tim Hukum 03
Viral video yang menunjukkan adanya kejanggalan dalam surat suara Pemilu 2024 di Taiwan.
Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis memberi penjelasan terkait video viral tersebut. Menurut Todung, di luar negeri ada 3 metode pencoblosan pemilihan, satu melalui pos, dua melalui tempat suara keliling, ketiga melalui TPS.
"Ini bicara pencoblosan yang dikirim lewat pos. Ada jadwalnya juga sebenarnya. Metode pos itu sah digunakan, tapi yang saya tidak tahu adalah apakah ini sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Kedua biasanya yang punya hak pilih itu adalah mereka yang terdaftar sebagai pemilih di kedubes," ujar Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
"Hanya sekitar 50 persen WNI yang terdaftar di kedutaan. Yang lain tidak berminat mendaftarkan keberadannya di sana. Mereka sebetulnya gak punya hak pilih. Karena tidak mendaftar," jelas dia.
Todung mengaku khawatir dikirimnya kertas suara itu bisa disalahgunakan kalau misalnya kertas suara itu dicoblos dan mungkin namanya yang tidak terdaftar tersebut.
"Ini cuma kecurigaan. Saya tak bisa katakan benar atau tidak, tapi ada ruang yang bisa menggunakan kertas suara itu melebihi jumlah suara sesuai daftar pemilih. Ini yang mungkin terjadi tapi saya tidak ingin berspekulasi," kara Todung.
"Saya cuma mengatakan ada suara yang bisa dipakai, bisa didulang karena hal-hal semacam ini bisa dilakukan. Kami sudah ketemu KPU, sudah mengingatkan KPU untuk taat pada aturan, pada jadwal, dan jangan bermain-main dengan kertas suara. Karn satu suara ada nilainya. Tapi satu dua atau lebih dari itu tidak boleh dimanipulasi," tegas dia.
Sementara itu, Deputi Kanal Media TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Karaniya Dharmasaputra juga memberi penjelasan terkait video viral tersebut.
"Yang ingin kami pertegas bahwa kami sudah mengecek bahwa itu tidak ada satupun dari pihak Ganjar Mahfud lakukan pencoblosan. Itu pertama. Mohon itu dipertegas," ujar Karaniya di lokasi yang sama.
Kedua, lanjut dia, bahwa pihaknyalah yang mempersoalkan kejanggalan surat suara yang tiba-tiba beredar di Taiwan.
"Lalu kok sekarang beredar yang dicoblos kok ganjar mahfud? Silakan teman-teman menyimpulkan apa yang sebetulmya terjadi. Yang jelas, faktanya dua, persoalan itu justru diungkap pertama oleh TPN Ganjar Mahfud. Kedua, tidak ada satupun pihak Ganjar Mahfud yang melakukan itu," jelas dia.
Menurut Karaniya, TPN Ganjar Mahfud sudah berbicara dengan pengawas pemilu khususnya yang punya spesialisasi pengawas pemilu di LN.
"Saya kira teman-teman mempunyai pengalaman besar pengawasan di LN memiliki concern yang sama besar dengan kami khususnya di pemilihan presiden kali ini," tutur dia.