Yenny Wahid Pertimbangkan Dukung Prabowo: Saya Kalau Buat Keputusan Lama, Sekali Buat Pasti Setia
Yenny menyebut pemimpin selanjutnya harus meneruskan program-program dari presiden sebelumnya.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid bertemu Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ini hasil pertemuan mereka.
Yenny Wahid Pertimbangkan Dukung Prabowo: Saya Kalau Buat Keputusan Lama, Sekali Buat Pasti Setia
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menilai bacapres sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalah capres prioritas teratas untuk didukung.
Yenny mengatakan, ada kesamaan visi dengan Prabowo meskipun hal itu masih dia pertimbangkan dan lebih dulu akan berziarah ke makam sang ayah.
"Saya lama kalau buat keputusan tapi sekali buat keputusan saya setia."
Kata Yenny usai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9).
Yenny juga memaparkan pandangannya soal sosok Prabowo Subianto. Dia mengatakan, bahwa setiap zaman membutuhkan pemimpinnya.
"Kenapa kita butuh figur seperti Prabowo? Karena saya percaya setiap zaman membutuhkan pemimpinnya," kata Yenny.
Era di Setiap Presiden
Yenny menjelaskan, setiap presiden memiliki eranya masing-masing. Ia mencontohkan Presiden Pertama RI, Soekarno sebagai presiden revolusioner dari zaman penjajahan yang diteruskan oleh presiden-presiden selanjutnya.
"Pak Harto kita butuh pemimpin yang membangun pasca-kemerdekaan, Pak Habibie beliau memberikan imajinasi tentang negara berbasis teknologi, Gus Dur memberikan pondasi tentang demokrasi dan kesetaraan bagi semua," ucap dia.
"Bu Mega mengutamakan populisme dalam kebijakan pemerintahan beliau, Pak SBY kembali memberikan stabilitas ekonomi dan politik dan memberikan contoh bagaimana jenderal TNI bisa ikut kontestasi demokrasi, Pak Jokowi ini memulai take off industrialisasi," sambungnya.
Yenny mengatakan, pemimpin selanjutnya harus meneruskan program-program dari presiden sebelumnya. Menurutnya, salah satu tantangan presiden ke depan adalah mengenai geopolitik.
"Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa kita ke depan, dalam kerangka geopolitik yang sedang berkembang saat ini bahwa ada ketegangan-ketegangan di wilayah kita," ucap Yenny.
"Pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti geopolitik, orang yang punya strategic thinking," kata Yenny.
Yenny mengatakan, sosok Prabowo memiliki hal tersebut yang membuatnya pantas untuk meneruskan kepemimpinan sebelumnya.
"Saya rasa orang seperti Pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu. Maka wajib bagi saya, sebagai representasi kelompok Gus Dur, untuk berkomunikasi intens dengan Mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau dan memberikan aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan harus seperti apa," kata Yenny.