Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril Ihza Mahendra: Koalisi Besar Ideal, Tapi Jangan Sampai Satu Paslon

Yusril Ihza Mahendra: Koalisi Besar Ideal, Tapi Jangan Sampai Satu Paslon Yusril harap Koalisi besar jangan sampai satu paslon

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai adanya koalisi besar sangat ideal. Namun, dia mengingatkan agar kehadiran koalisi besar tidak melahirkan satu pasangan calon (paslon) capres-cawapres di Pilpres 2024.

Koalisi besar merupakan gabungan dari dua koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Partai Gerindra dan PKB.

"Kami sampaikan hal itu sangat ideal (koalisi besar), dan seluruh partai bersama-sama, membangun politik kita ke depan," kata Yusril di DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4).

"Tapi jangan sampai hanya muncul satu pasangan calon. Karena itu masalah bagi konstitusi kita. Kalau bisa ada dua atau tiga pasangan calon," sambungnya.

Yusril menjelaskan, dalam UUD 1945 hasil amandemen, mensyaratkan bahwa pilpres harus diikuti dua pasangan calon.

"Kalau satu apakah bisa dilaksanakan? Kalau saya baca undang-undangnya. Satu, (jika) sebenarnya asalnya dua tapi yang satu-nya itu mungkin meninggal atau segala macam begitu sehingga yang satu tetap diteruskan, tapi kalau dari awal cuma sepasang apa pemilunya bisa dilaksanakan atau tidak jadi itu yang tadi kami diskusikan dengan PAN juga bagaimana kita mengantisipasi kalau krisis seperti itu terjadi," jelas Yusril.

Dia menegaskan, jika sedari awal pasangan calon yang maju pilpres hanya satu orang, maka tidak bisa dilakukan. Yusril pun mewanti-wanti bahwa kepemimpinan Jokowi akan selesai 20 Oktober 2024.

Oleh karena itu, dia berharap ada setidaknya dua pasangan calon yang muncul, agar pilpres bisa digelar.

"Kalau paslonnya cuma 1 pemilu tidak bisa dilaksanakan, presidennya tanggal 20 Oktober sudah selesai, besok siapa yang bertanggung jawab di negara ini?" katanya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Keretakan, Golkar Pastikan Koalisi Indonesia Maju Tetap Solid di Pilkada 2024
Tepis Isu Keretakan, Golkar Pastikan Koalisi Indonesia Maju Tetap Solid di Pilkada 2024

Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menepis isu keretakan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Pilkada Jakarta, PKB Pertimbangkan Gabung Koalisi Gerindra Cs
Pilkada Jakarta, PKB Pertimbangkan Gabung Koalisi Gerindra Cs

Menurutnya pertimbangan itu bakal berdasarkan terkait kebersamaan dan kolaborasi antara para partai politik demi kebaikan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Masuk Koalisi Prabowo, Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tidak Dukung Anies di Pilgub Jakarta
Masuk Koalisi Prabowo, Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tidak Dukung Anies di Pilgub Jakarta

Zulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Isu Jokowi Bakal jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Istana Jawab Isu Jokowi Bakal jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

Hasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.

Baca Selengkapnya
Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jabar: Kang Dedi akan Berpasangan dengan Kader Golkar
Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jabar: Kang Dedi akan Berpasangan dengan Kader Golkar

Bima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Keputusan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dari KIM
Gerindra: Keputusan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dari KIM

Golkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kumpul Bareng Koalisi Prabowo-Gibran, Plt Ketum PPP Mardiono Hadiri Acara Halalbihalal Partai Golkar
Kumpul Bareng Koalisi Prabowo-Gibran, Plt Ketum PPP Mardiono Hadiri Acara Halalbihalal Partai Golkar

Mardiono mengaku kehadirannya diundang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya